Pendaftaran PPDB online kisruh, Disdikbud Tangsel minta sistem zonasi dihapus
Pendaftaran PPDB online kisruh, Disdikbud Tangsel minta sistem zonasi dihapus. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangerang Selatan mengharapkan dihapusnya aturan mengenai sistem zonasi. Aturan itu dianggap menjadi biang masalah kekacauan PPDB online di Tangsel saat ini.
Kacaunya proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) online, di kota Tangerang Selatan, akibat sejumlah persoalan, mulai dari sisi teknis, sistem dan aturan yang dianggap menjadi biang masalah. Salah satu, yang juga menjadi perhatian, adalah aturan penerimaan calon peserta didik dengan menerapkan sistem zonasi siswa dan sekolah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Tangerang Selatan mengharapkan dihapusnya aturan mengenai sistem zonasi. Aturan itu dianggap menjadi biang masalah kekacauan PPDB online di Tangsel saat ini.
-
Siapa yang baru saja memulai pendidikan di perguruan tinggi? Anak pertama dari Nola Be3 yang dikenal dengan nama Naura Ayu telah menyelesaikan pendidikan menengahnya sejak tahun 2020. namun, baru kali ini ia mengambil peran baru sebagai mahasiswi baru di perguruan tinggi.
-
Apa kendala yang dihadapi orang tua dalam mendaftarkan siswa baru? “Kalau sekarang harus buat akun dulu dan itu antre sangat lama. Terus antre di ruang sini. Terus antre lagi di scan. Dan ini membuat orang tua semakin repot. Saya sudah dua hari ini mengurus beginian, dan sampai sekarang belum selesai,” kata Titin Sumarni, salah satu orang tua calon peserta didik baru.
-
Bagaimana cara sekolah mencarikan NISN baru bagi siswa? Bagi siswa baru, biasanya akan disarankan untuk melakukan cek NISN seperti langkah yang sebelumnya. Apabila dalam pencarian NISN nama siswa tak ditemukan, pihak sekolah akan mencarikan NISN serta mengajukan NISN baru dengan langkah ini: Download formulir peserta didik (F-PD) dan juga formulir A 1 pengajuan NISN baru di situs NISN.* Buka lama NISN di https://nisn.data.kemdikbud.go.id* Pilih menu formulir pengajuan (untuk mencarikan NISN baru siswa)* Cetak formulir-formulir* Lakukan pengisian semua formulir secara manual* Serahkan formulir tersebut kepada operator NISN/NPSN sekolah asal siswa tersebut* Bagi pihak sekolah maka dapat mengirimkan formulir A 1 tersebut kepada PDSP via email dengan alamat email pdsp@kemdiknas.go.id untuk diberikan NISN.
-
Bagaimana cara orang tua mendaftar siswa baru di sekolah? Di Jakarta, PPDB secara online dibuka pada 10 Juni hingga 4 Juli 2024. Di Bantul, PPDB jenjang SMP negeri yang dilakukan secara online, dibuka melalui empat jalur yaitu Jalur Zonasi, Jalur Prestasi, Jalur Afirmasi, dan Jalur Perpindahan tugas orang tua atau wali.
-
Siapa yang pakai seragam sekolah baru? Moana yang mengenakan seragam baru lengkap dengan hijabnya. Ia pun tampak bersemangat menggendong ransel merahnya ke sekolah.
-
Apa yang dilakukan OSIS untuk membantu siswa baru? Melalui kegiatan yang terorganisir dengan baik, OSIS telah memberikan pengalaman pertama yang berkesan bagi siswa baru, membimbing mereka dengan penuh kesabaran dan kehangatan.
Kepala Bidang SMP kota Tangerang Selatan, Muslim Nur menegaskan, aturan zonasi yang tertuang dalam Permendikbud memiliki tujuan mulia untuk memberikan akses kepada warga terdekat dari sekolah menempuh pendidikan. Namun masalahnya, penyebaran sekolah negeri belum merata. Sementara para siswa dan orang tua terkekeh menyekolahkan anaknya di sekolah negeri.
"Di Permendikbud harusnya seleksi zonasi dihapus saja, tapi ketentuan zonasi jangan dihapus. Zonasi bisa diatur di ketentuan umum saja," kata Kepala bidang SMP kota Tangerang Selatan, Muslim Nur, Jumat (13/7).
Dia mengakui, kekacauan proses PPDB online kali ke dua yang di selenggarakan di kota Tangsel ini kembali kusut lantaran sistem zonasi dijadikan sebagai alat seleksi.
"Selama ini zonasi jadi alat seleksi dan ini kerap membuat ricuh di masyarakat. Memang aturan ini benar tapi harus disesuaikan," kata dia.
Pada awal pelaksanaan PPDB online di tahun 2017 kemarin, aturan zonasi ditetapkan berbasis kecamatan. Karena dinilai kusut, tahun ini zonasi ditetapkan berbasis kelurahan.
"Nyatanya sama saja, memang ada kelebihan dan kekurangan masing-masing. Mau tingkat RT/RW pun bisa jadi sama. Tujuannya (zonasi) baik, agar masyarakat setempat bisa bersekolah," katanya.
Rio orang tua murid mengaku, telah memahami adanya sistem zonasi tersebut. Dia menganggap sistem itu begitu merugikan siswa terlebih jarak dari sekolah yang dituju ke rumahnya begitu dekat. Namun karena persoalan zonasi anaknya dipastikan tak lolos.
"Karena secara administrasi saya beda kelurahan, kalau dihitung jarak mungkin hanya beberapa langkah. Nah apakah harus ada petugas yang mengukur jarak, karena saherusnya saya masuk zona sebagai pendaftar terdekat," kata dia.
Baca juga:
Ragam kendala PPDB online di Tangsel, minim informasi hingga soal server
Ketua DPR nilai PPDB sistem zonasi tak efektif, Kemendikbud diminta evaluasi
Sengkarut PPDB online Tangsel, waktu pendaftaran diperpanjang
Banyak orang kaya di Jateng mengaku miskin, manfaatkan SKTM untuk daftar SMA
PPDB Tangsel diperpanjang, orang tua murid geruduk posko permasalahan
KPAI: Minim sosialisasi PPDB, sistem zonasi lebih cocok untuk Jakarta
Salahgunakan SKTM, sejumlah peserta PPDB online di Solo dicoret