Pendidikan antikorupsi, orangtua diminta KPK tak segan hukum anak
Menurut Saud Situmorang korupsi bisa terjadi dari hal yang terkecil.
Indonesian Corruption Watch (ICW) mengadakan peluncuran album bertajuk 'Lagu Anak Hebat'. Acara itu dihadiri oleh Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Saut mengapresiasi acara tersebut untuk memperkenalkan antikorupsi kepada anak sejak dini. Sebab, menurutnya korupsi bisa terjadi dari hal yang terkecil.
"Korupsi bisa terjadi dari yang sangat-sangat kecil. Kita akan mengadakan antikorupsi dari yang kecil, seperti tegur sapa, cara matikan lampu, matikan TV," kata Saut dalam talk show 'Pendidikan Anti Korupsi Sejak Dini', di FX, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Sabtu (12/3).
Dia menjelaskan, orangtua mesti menerapkan disiplin kepada anak sejak dini. Hal itu agar anak lebih menghargai waktu dan teratur. Selain itu, kata Saut, jangan segan untuk memberikan hukuman jika anak tidak disiplin.
"Jangan segan-segan memberi hukuman dan reward. Memberi hukuman penting," ujar Saut.
Dia juga menceritakan jika masa kecilnya sebagai anak yang nakal. Namun orangtuanya paling marah jika dia mengambil sisa uang kembalian jajan.
"Saya sejak kecil bandel, pernah mau ketabrak kereta, jatuh dari pohon, tapi ibu saya paling marah kalau saya ngambil uang kembalian," ceritanya.
Oleh karena itu, Saut mengimbau kepada para orangtua agar mulai menerapkan pendidikan sejak dini. Hal itu agar anak menjadi penerus bangsa yang bersih dari korupsi.
Selain Saut Situmorang, acara ini juga dihadiri oleh Dirjen Paud Dikmas Kemendikbud, Haris Iskandar, psikolog Kamsa Nuri dan puluhan anak-anak.