Peneliti: Vaksin Covid-19 Mungkin Tidak Bermanfaat untuk Pandemi Sekarang
Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio memprediksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh lembaganya saat ini mungkin tidak bermanfaat untuk pandemi sekarang. Sebab, proses penelitian vaksin tersebut baru selesai beberapa bulan mendatang.
Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Subandrio memprediksi vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh lembaganya saat ini mungkin tidak bermanfaat untuk pandemi sekarang. Sebab, proses penelitian vaksin tersebut baru selesai beberapa bulan mendatang.
"Selesainya research vaksin ini mungkin beberapa bulan mendatang di mana pandemi sebagian besar sudah selesai," kata Amin, Rabu (22/4).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Kendati demikian, ia tetap bersikukuh melanjutkan pengembangan vaksin Covid-19. Ia yakin, vaksin akan bermanfaat untuk mencegah atau mengantisipasi pandemi akibat coronavirus berikutnya.
Keyakinan Amin bukan tanpa alasan. Jika menilik kembali kasus yang terjadi beberapa tahun belakangan, virus corona memang terus bermutasi. Setidaknya sudah sebanyak tiga kali, terhitung sejak 2003.
"Kita musti lihat saat ini virus corona sudah tiga kali bikin gara-gara. Pertama SARS, Mers-CoV, SARS CoV-2. Kita antisipasi mungkin nanti terjadi lagi," ujarnya.
Amin melanjutkan, bukan tidak mungkin virus corona akan terus menjadi problem ke depannya. Sebab, virus corona terdeteksi cukup banyak di tubuh hewan. Sementara itu, saat ini interaksi manusia dengan hewan liar semakin tinggi.
"Sehingga kemungkinan ke depannya jadi pandemi berikutnya corona virus juga. Nah kalau kita tidak mengembangkan kemampuan bikin vaksin, maka kita akan tergantung dari luar negeri," jelasnya.
Bila Indonesia bergantung pada vaksin yang diproduksi negara lain, maka masalah wabah yang mungkin akan terjadi di masa mendatang sangat sulit ditangani. Selain karena RI mengalami keterbatasan anggaran, negara lain tidak mungkin mendistribusikan dosis vaksin sesuai kebutuhan.
"Saya kasih hitungan ini berkali-kali, kalau kita harus mengimunisasi saja dari separuh penduduk Indonesia katakanlah 150 juta orang. Satu orang harus diimunisasi 2 kali, berarti kita butuh 300 juta dosis. Tidak ada pabrik yang bisa mensuplai sekaligus 300 juta dosis. Karena kapasitas produksi vaksin di dunia ini sekitar 8 juta dosis per minggu," terangnya.
"Nah misalnya Indonesia berhasil negosiasi oke lah, Indonesia saya kasih dosis 1 juta per minggu, tapi kita butuh 300 juta. Berarti kita butuh 300 minggu atau 6 tahun untuk menyelesaikan masalah virus," sambungnya.
Karena itu, Amin menegaskan, Indonesia harus bisa mengembangkan dan memproduksi vaksin Covid-19 sendiri. Indonesia tidak boleh bergantung pada sumber daya negara lain.
"Kita pakai kemampuan sendiri, kita pakai peneliti sendiri, pabrik sendiri. Sehingga saat kapan pun kita butuhkan, kita siap," kata dia.
Baca juga:
Hadapi Dampak Covid-19, KSP Bentuk Layanan Konsultasi Kesehatan Jiwa
Menko Luhut Sebut Virus Corona Tak Melulu Bawa Dampak Negatif
1 Kampung di Garut Diisolasi Usai Ditetapkan Zona Merah Corona
Ini Ramuan Herbal dari Madagaskar yang Diklaim Bisa Cegah Covid-19
Menaker: PHK Terbanyak di Jatim, Pekerja Dirumahkan Paling Banyak di Jakarta
PFI Jakarta Bagikan Masker dan Hand Sanitizer kepada Pewarta Foto