Peneliti Vaksin Nusantara: Kami Diaudit dan Diawasi Sesuai Standar
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan uji klinis tahapan penelitian timnya juga mendapat monitoring oleh badan independen, yaitu CRO atau clinical research organisation.
Peneliti Utama Vaksin Nusantara, dr Jonny, menjamin seluruh proses dari tahapan uji yang dijalankan timnya mendapat pengawasan ketat. Menurut dia, hal itu memang wajib dilakukan sebagai pemenuhan standar dan kaidah penelitian etik yang harus dipenuhi.
"Kita dalam pembuatan vaksin ini diaudit oleh suatu pihak ketiga untuk melihat GMP kepanjangan dari good manufacturing product atau good manufacturing practice, jadi diawasi sesuai standar atau tidak," kata Jonny saat ditemui di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu (14/4.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa itu Vaksin Herpes Zoster? Vaksin Herpes ZosterSangat penting bagi masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan mendapatkan vaksin Herpes Zoster. Hal ini agar kondisi seperti yang dijelaskan sebelumnya bisa dicegah. Vaksin Herpes Zoster sendiri perlu didapatkan oleh kelompok usia 50 tahun ke atas.
-
Kenapa bentuk kapsid virus berbeda-beda? Bentuk kapsid sangat bergantung pada jenis virusnya. Kapsid virus bisa berbentuk bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks. Kapsid tersusun atas banyak kapsomer atau sub-unit protein.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
Dia menambahkan, dalam pelaksanaan uji klinis tahapan penelitian timnya juga mendapat monitoring oleh badan independen, yaitu CRO atau clinical research organisation.
"Tim juga dipantau CRO, CRO ini kebetulan pada saat ini dari Prodia. Jadi kita tidak asal (dalam meneliti vaksin)," jelas Jonny.
Jonny meluruskan sanggahan Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM), terhadap uji fase tahap pertama Vaksin Nusantara, bukan sebuah penolakan. Namun, hal itu adalah sebuah masukan untuk perbaikan untuk menjalankan uji fase tahap dua.
"Ya kita perbaiki apa yang dilakukan pada RDP dengan Komisi IX dan mereka (BPOM) kan tidak keberatan (dilanjut fase 2) karena kita memakai kaidah etik sesuai standar internasional," Jonny menandasi.
Repoter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Peneliti Jelaskan Vaksin Nusantara Butuh Sampel Darah Penerima
Temuan BPOM Vaksin Nusantara Tak Steril, Satgas Sebut Harus Sesuai Standar WHO
Data Studi Klinik Fase 1 Vaksin Nusantara: 71,4% Subjek Alami Kejadian Tak Diinginkan
Temuan BPOM: Data Keamanan Vaksin Nusantara Diganti Peneliti
BPOM: Vaksin Covid-19 Nusantara Dibuat dalam Kondisi Tidak Steril
Anggota DPR Hingga Gatot Nurmantyo Ambil Sampel Darah untuk Vaksin Nusantara