Penelitian Booster Vaksin Covid-19 Ditargetkan Selesai Akhir 2021
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penelitian booster vaksin Covid-19 masih berjalan. Penelitian ini dilakukan lembaga penelitian bersama ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penelitian booster vaksin Covid-19 masih berjalan. Penelitian ini dilakukan lembaga penelitian bersama ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
"Itu penelitian masih berjalan diharapkan di akhir tahun bisa selesai," katanya dalam konferensi pers, Selasa (26/10).
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
Penelitian ini untuk melihat kombinasi vaksin Covid-19 yang paling baik. Apakah booster harus sama dengan vaksin dosis satu dan dua ataukah kombinasi dengan jenis vaksin lain.
Seperti dosis satu dan dua menggunakan Sinovac, sementara dosis ketiga menggunakan AstraZeneca atau Pfizer.
"Demikian juga dengan AstraZeneca. Apakah AstraZeneca dan AstraZeneca ketiga AstraZeneca atau ketiga Sinovac dan Pfizer," sambungnya.
Menurut Budi, jika hasil penelitian telah selesai, pemerintah segera membuat kebijakan booster vaksin Covid-19 untuk tahun 2022. Berkaca pada situasi global, sudah ada tujuh negara yang memberikan booster kepada warganya.
"Sesuai syarat WHO, ini akan diberikan ke kalangan masyarakat yang berisiko tinggi dan juga mengalami defisiensi imunitas yaitu berisiko tinggi adalah nakes dan lansia. Nakes sudah jalan. Sedangkan masyarakatnya yang masuk dalam kategori terganggu imunitasnya adalah masyarakat yang terkena cancer," paparnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pemerintah belum memutuskan pemberian booster vaksin Covid-19 kepada masyarakat. Pemerintah masih menunggu hasil uji klinis tahap tiga terkait booster oleh para produsen vaksin.
Selain itu, pemerintah juga menunggu publikasi ilmiah Badan Kesehatan Dunia atau WHO mengenai hasil monitoring studi booster dan rekomendasi ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
"Kita tunggu rekomendasi WHO dan para ahli tentang bagaimana langkah terkait booster ini," katanya.
Baca juga:
Menkes: Vaksin Bantuan Luar Negeri di Yogyakarta Mendekati Kedaluwarsa
Langkah Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Secara Online, Bisa Untuk Pelajar
Vaksinasi Covid-19 Anak 5-11 Tahun Diperkirakan Mulai Awal 2022
Menkes Sebut Belanja Vaksin Covid-19 Sudah Terpakai Rp28,2 Triliun
Hadiri KTT Secara Virtual, Jokowi Minta Tingkatkan Vaksinasi Penuh di ASEAN
Jokowi: Daerah Vaksinasi Masih Rendah, Dikejar Untuk Mencapai di Atas 50 Persen