Penelitian Unpad & Kementan: Mangga Indonesia Aman dari Lalat Buah & Siap Ekspor
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong ekspor buah mangga Indonesia dapat dilakukan secara masif. Menurut SYL, potensi mangga Indonesia sangat besar dan bisa dijadikan sebagai modal utama dalam meningkatkan kinerja ekspor buah.
Penelitian dan riset mengenai lalat buah (bactrocera occipitalis) terus dilakukan. Kali ini Institut Pembangunan Jawa Barat (Injabar Unpad) bersama Badan Karantina Pertanian Kementan berhasil meriset lalat buah Bactrocera Occipitalis pada buah mangga di Indonesia, yang menjadi hambatan ekspor mangga ke Jepang. Hasilnya, tak ada Bactrocera Occipitalis di pulau Jawa. Yang ada hanyalah varietas unggul dmangga dari Kabupaten Sumedang Jawa Barat dengan kualitas siap ekspor.
"Sehingga tidak perlu khawatir dalam melakukan proses ekspor mangga ke luar negeri, dalam hal ini Jepang," ujar Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Keri Lestari, Rabu (7/9).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa yang dikatakan Menteri AS tentang Kominfo dalam berita hoaks yang beredar? Judul berita itu mencatut situs berita Liputan6.com, berjudul; "Menteri Amerika klaim: Kominfo Indonesia sangat bodoh, Databesa Negaranya dihacker tidak tau, karena terlalu sibuk ngurus Palestina."
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Menurut Keri, berdasarkan riset bactrocera occipitalis yang dilakukan tim Injabar yang dipimpin Dr Agus Susanto dari Fakultas Pertanian Unpad, hanya ditemukan di wilayah pinggir hutan Kalimantan Utara, jauh dari pemukiman. Di sana, lalat tersebut ditemukan dari buah jambu dan belimbing, sementara dari buah mangga disana tidak ditemukan lalat tsb pada saat penelitian ini berlangsung. Tim Injabar dan Barantan Tarakan bersama-sama melakukan trapping dan menemukan sekitan 2800 lalat buah, dari jumlah tersebut hanya ditemukan 14 lalat yang secara morfologis mirip dan setelah dilanjutkan dengan PCR untuk mengkonfirmasi secara genetik, ditemukan 4 lalat yang terkonfirmasi sebagai B. Occipitalis.
Keri juga menyampaikan bahwa penelitian Dr Susanto yang dilaksanakan selama kurang lebih 15 tahun mengobservasi lalat buah di sentra mangga Sumedang Jawa Barat tidak menemukan lalat buah B. Occipitalis di Sumedang Jawa Barat, hasil penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal internasional.
Menurut Keri, pada tanggal 5 September 2022 kemarin, final report riset kolaborasi tim Injabar Unpad, Faperta Unpad, Barantan Kementan RI dan didukung PT Minaqu Indonesia telah dipaparkan pada tim ministry of agriculture, forestry and fisheries (MAFF) Jepang yang difasilitasi Kedubes Jepang, Atase Pertanian, Atase Perekonomian dan Atase Perdagangan RI untuk Jepang. Dari paparan tersebut, MAFF mengapresiasi penelitan dan riset yang dilakukan, saat ini sedang disusun rekomendasi MAFF
"Jadi pertama tidak perlu takut karena lalat buah itu ada tapi tidak banyak, dan posisinya di Tarakan Kalimantan, jauh dari sentra mangga di Jawa Barat. Kedua kita juga tidak perlu khawatir karena ada proses di Karantina terhadap semua produk-produk buah dan sayuran. Artinya ada aturan yang cukup ketat untuk pemindahan produk dari Kalimantan ke Jawa. Serta yang terpenting adalah tidak dipemukan B Occipitalis di sentra Mangga di Sumedang Jawa Barat. Tentu kita berharap, proses ekspor mangga kita ke Jepang dapat segera berjalan dengan baik. Riset dan diplomasi ini untuk mendukung pembukaan akses ekspor mangga Gedong Gincu ke Jepang.
Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong ekspor buah mangga Indonesia dapat dilakukan secara masif. Menurut SYL, potensi mangga Indonesia sangat besar dan bisa dijadikan sebagai modal utama dalam meningkatkan kinerja ekspor buah. Sentuhan teknologi menjadi upaya utama untuk merealisasikan potensi tersebut.
Apalagi, Indonesia menduduki posisi kelima sebagai produsen buah mangga dunia setelah India, China, Thailand, dan Meksiko. Tahun 2018 Produksi mangga di Indonesia bahkan mencapai 2.184.399 ton. Prestasi tersebut dapat menjadi peluang besar dalam peningkatan ekspor buah di Indonesia.
"Peningkatan kinerja ekspor buah dapat dilakukan melalui penerapan teknologi dan sistem jaminan mutu di seluruh rantai produksi melalui penerapan standardisasi produk hasil pertanian dari hulu ke hilir," jelasnya.
(mdk/hhw)