Penembakan Kepala RS Bhayangkara karena masalah galian
Korban kesal pelaku menutup galian yang ada di belakang rumah sakit.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes dr Purwadi, ditembak oleh anggota polisi di dalam ruangannya sekitar pukul 14.40 Wita. Dia terkena dua kali tembakan di bagian dada sebelah kanan (sebelumnya ditulis selangkangan) dan kini kondisinya kritis.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, Sabtu (6/4), penyebab penembakan ini diawali oleh kasus timbunan galian. Awalnya pelaku menimbun galian yang ada di kompleks asrama kepolisian. Kebetulan kompleks itu berada tepat di belakang rumah sakit.
Entah apa yang terjadi, timbunan galian itu membuat Purwadi kesal dan mendatangi tempat itu. Kepada warga kompleks, Purwadi bertanya siapa yang telah menimbun galian itu dengan nada marah.
Rupanya, cara Karumkit yang mendatangi warga membuat pelaku yang ada di lokasi sedikit kesal.
Selang beberapa hari setelah kejadian itu, pelaku coba beberapa kali menemui korban. Tapi tak bisa ditemui. Sampai akhirnya hari ini, dengan berseragam polisi, tanpa tedeng aling-aling dia menembak Purwadi di ruangan kerjanya.
Pelaku melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Tembakan pertama hanya mengenai kaca di ruangan itu. Kemudian tembakan kedua dan ketiga baru mengenai dada korban. Saat ini korban masih kritis dan menjalani perawatan di RS Wahidin.
Usai menembak, pelaku langsung pergi dan berjalan santai ke arah bagian belakang. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait peristiwa ini.