Penerapan New Normal Harus Diikuti Penambahan Armada Transportasi
Usulan memperbanyak armada transportasi umum bukan tanpa pertimbangan. Semakin banyak armada transportasi, mencegah terjadinya penumpukan. Penumpang bisa menerapkan jaga jarak (physical distancing) saat di dalam maupun tempat keberangkatan (halte atau stasiun).
Pemerintah tengah mempersiapkan protokol kesehatan bagi masyarakat untuk memulai pola hidup normal gaya baru atau new normal di tengah pandemi Covid-19. Termasuk kesiapan moda transportasi publik.
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Joga menyarankan untuk memperbanyak jumlah armada moda transportasi jika rencana new normal diterapkan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran Flu Singapura? Untuk mencegah penyebaran Flu Singapura, penting untuk menjaga kebersihan tangan dan lingkungan, serta menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
-
Bagaimana cara mencegah penyebaran virus cacar? Kebersihan tangan dan kuku sangat penting untuk mencegah penyebaran virus cacar ke area tubuh yang lain atau bahkan ke orang lain.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Untuk bidang transportasi lebih baik, Seluruh armada angkutan umum (KRL, MRT, Transjakarta, angkot) harus dioptimalkan jumlah armadanya, jam keberangkatan diperbanyak, waktu kedatangan yang berdekatan," ujar Nirwono pada merdeka.com, Selasa (25/5).
Usulan memperbanyak armada transportasi umum bukan tanpa pertimbangan. Semakin banyak armada transportasi, mencegah terjadinya penumpukan. Penumpang bisa menerapkan jaga jarak (physical distancing) saat di dalam maupun tempat keberangkatan (halte atau stasiun).
"Bisa jaga jarak, tidak adanya penumpukan penumpang, dan masyarakat jadi tidak terlambat kerja. Selain itu, wajib untuk seluruh fasilitas dilengkapi tempat cuci tangan dan kawasan wajib menggunakan masker," katanya.
Bagi masyarakat yang beraktivitas harian, bisa juga menggunakan kendaraan pribadi untuk jarak jauh. Sepeda atau jalan kaki jika jarak dekat.
"Termasuk masyarakat tetap disarankan hanya keluar rumah jika ada keperluan mendesak dan penting saja. Dan Lebih baik tetap mengupayakan pekerjaan sebisa mungkin, dapat dilakukan dari rumah, jika memungkinkan," tuturnya.
Ojek Online Tetap Fokus Untuk Barang
Nirwono juga menyarankan operasional ojek online tetap dipertahankan hanya pengiriman logistik saja. Jika ingin membuka layanan order penumpang, harus dilakukan secara bertahap.
Untuk diketahui, pemerintah mengeluarkan aturan larangan layanan angkut penumpang bagi ojek online. Pihak aplikator menerapkannya dengan menghapus layanan order penumpang dan hanya membolehkan order logistik.
"Operasional ojek online diterapkan secara bertahap dulu. Untuk sementara tetap fokus di pengiriman logistik (barang dan makanan dulu), kemudian melakukan sosialisasi pengemudi dan penumpang harus wajib pakai masker, motor dan jaket dan helm wajib dibersihkan setiap hari, itu akan jadi budaya baru," katanya.
Kesiapan MRT
PT MRT atau Moda Raya Terpadu tengah mempersiapkan diri menghadapi fase new normal. Salah satunya sedang menggodok ketentuan baru bagi pengguna MRT nantinya. Untuk ketentuan bagi penumpang di dalam kereta MRT, wajib menjaga jarak fisik. Antara satu kursi penumpang dengan lainnya akan dibatasi.
Meski demikian, jumlah penumpang MRT akan ditambah selama new normal. Jika selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jumlah penumpang MRT sebanyak 60 orang, maka pada fase new normal jumlah penumpang ditambah menjadi 67 atau 68 orang.
Humas PT MRT Muhammad Kamaluddin saat dihubungi merdeka.com mengungkapkan, pihaknya akan menambah jadwal operasional MRT pada jam sibuk selama new normal.
"Sekarang kan frekuensinya 30 menit sekali, mungkin nanti pola operasinya kemungkinan di jam sibuk itu lima menit sekali," kata Kamaluddin, Selasa (26/5).
Meski demikian, PT MRT belum menentukan secara spesifik rentang waktu jam sibuk. Dia hanya memperkirakan jam sibuk pada pagi mulai sekitar pukul 05.00 WIB. Sementara jam sibuk pada sore hari mulai sekitar pukul 16.00 WIB.
(mdk/noe)