Penerbangan masih ditutup,ratusan penumpang datangi Bandara Babullah
Penerbangan batal lantaran karena erupsi Gunung Gamalama.
Ratusan calon penumpang dari dan Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara (Malut), tertahan di terminal itu, meskipun sudah ada penutupan secara resmi penerbangan di Bandara tersebut.
"Kami tetap menunggu sampai ada kepastian penerbangan di Bandara Babullah dibuka, sehingga apapun terjadi kami tetap di Bandara ini sampai pesawat yang kami tumpangi bisa diberangkatkan," kata salah seorang calon penumpang pesawat Garuda Indonesia dari Ternate tujuan Jakarta, Suhasmi di Ternate, Jumat (17/7).
Menurut dia, sebenarnya dirinya ke Jakarta untuk mudik bersama keluarganya pada Idul Fitri tahun ini dan keinginannya tersebut akan tetap berada di Bandara sambil menunggu kepastian pesawat berangkat merupakan satu-satunya jalan yang diambil.
Sementara itu, salah seorang petugas Garuda Indonesia, Ginanjar ketika dikonfirmasi menyatakan, untuk hari ini, ada tiga maskapai pesawat Garuda Indonesia dari dan ke Ternate dibatalkan aktivitas penerbangannya karena erupsi Gunung Gamalama.
"Kemungkinan besar, tiga penerbangan pesawat Garuda Indonesia belum beraktivitas hari ini sampai pukul 17.00 Wit sambil melihat perkembangan aktivitas vulkanik Gunung Gamalama, katanya.
Akan tetapi, dirinya meminta para calon penumpang diminta untuk bersabar, karena kondisi ini tidak memungkinkan pesawat untuk berangkat dan mendarat di Bandara Babullah, karena sangat berbahaya bagi keselamatan.
Gunung Api Gamalama di Kota Ternate, Kamis sekitar pukul 09.58 Wit erupsi dengan mengeluarkan asap bercampur abu vulkanik setinggi 1500 meter dari kawah.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengatakan, Gunung Gamalama mulai menunjukkan aktivitas peningkatan vulkanik sejak Rabu lalu ditandai dengan meningkatnya aktivitas kegempaan, misalnya gempa hembusan yang mencapai 90 kali.
"Status gunung setinggi 1700 meter dari permukaan laut tersebut kini masih berstatus waspada level II dan petugas pengamatan Gunung Gamalama masih terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik gunung itu untuk menentukan apakah statusnya akan dinaikkan menjadi siaga atau tidak, tetapi sampai saat ini Gunung Gamalama masih berstatus waspada level II," kata Darno seperti dilansir antara.
Oleh karena itu, dirinya menyatakan, apakah ada peningkatan status masih memantau secara visual dan kegempaan, karena sejauh ini, masih terjadi letusan freatik dengan mengeluarkan asap disertai abu vulkanik yang mengarah ke arah utara dan barat laut.
Sementara itu, di tempat terpisah, Kabag Humas dan Protokoler Pemkot Ternate, Sutopo Abdullah ketika dihubungi meminta agar warga Kota Ternate tidak panik dan tetap tenang menghadapi erupsi Gunung Gamalama yang mengeluarkan abu vulkanik tersebut.
Meskipun demikian, dirinya membenarkan kalau ada empat kelurahan di wilayah Kecamatan Pulau Ternate yang terkena dampak abu vulkanik erupsi Gunung Gamalama yakni Kelurahan Takome, Loto, Togafo dan Afetaduma.
Baca juga:
Hindari abu erupsi Raung, Jonan minta maskapai ambil rute kiri
Bandara Abdul Rachman Saleh masih ditutup, 10 penerbangan ditunda
Batal terbang, pemudik menangis saat Salat Id di Bandara Ngurah Rai
Bandara Juanda masih ditutup, Garuda batalkan 41 penerbangan
Menteri Jonan: Butuh tiga hari normalkan jadwal penerbangan
Batal terbang, ribuan orang terpaksa Lebaran di Bandara Juanda
Dipindah ke bus, calon penumpang di Soekarno-Hatta rebutan
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Kapan wilayah di Denpasar dan Badung dilanda banjir? Sejumlah wilayah di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dilanda banjir akibat hujan deras atau cuaca ekstrem, pada Kamis (4/4).
-
Apa alasan utama Bandung dijuluki Kota Kembang? “Namun masih belum jelas apakah sebutan Bloem (bunga/kembang) itu ditujukan pada Kota Bandung, ataukah para noni indo yang cantik dari Onderneming (perkebunan) Pasirmalang. Entahlah, sejarah jualah yang lebih tahu,” beber Haryoto Kunto.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Kenapa gang di Bandung dijuluki mirip di Jepang? Mengutip kanal YouTube Wonderwheels ID, gang di sana disebut-sebut mirip di Jepang. Ini karena kondisinya rapi, bersih dan terawat.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.