Pengacara Ahmad Dhani nilai laporan utang Rp 200 juta ke polisi salah alamat
Musisi Ahmad Dhani Prasetiya dikabarkan akan dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh Jaeni Ilyas, warga Surabaya karena kasus utang-piutang Rp 200 juta untuk proyek Vila Singosari di Kota Batu.
Musisi Ahmad Dhani Prasetiya dikabarkan akan dilaporkan ke Polda Jawa Timur oleh Jaeni Ilyas, warga Surabaya karena kasus utang-piutang Rp 200 juta untuk proyek Vila Singosari di Kota Batu.
Namun, kuasa hukum Dhani, Hendarsam Marantoko menyebut langkah hukum yang diambil pihak Jaeni itu salah alamat.
-
Transformasi apa yang dialami oleh Ahmad Dhani? Siapa yang tidak kenal Ahmad Dhani? Selain jago dalam musik, ternyata dia juga punya paras yang ganteng sejak muda. Di usia belasan, dia udah bisa bikin lagu hits Dewa 19 yang judulnya Kita Tidak Sedang Bercinta Lagi.
-
Siapa saja anak-anak Ahmad Dhani? Ahmad Dhani memiliki tujuh anak dari dua pernikahan, baik anak kandung maupun sambung. Dari pernikahan pertama dengan Maia Estianty, Ahmad Dhani memiliki tiga anak. Sementara dari pernikahannya dengan Mulan Jameela, ia memiliki dua anak kandung dan dua anak sambung.
-
Apa yang dilakukan Ahmad Dhani bersama anak-anaknya? Ahmad Dhani sering mengunggah momen kebersamaan dengan keluarga termasuk ketujuh buah hatinya. Baru-baru ini, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela merayakan ulang tahun anak bungsunya yang ke-8. Mereka merayakan dengan birthday dinner di sebuah restoran. Semua buah hatinya hadir untuk merayakan ulang tahun si bungsu, Muhammad Ali, kecuali Muhammad Rafly Aziz Nugraha yang sedang menempuh pendidikan di Jepang.
-
Bagaimana Ahmad Dhani menunjukan kesiapannya untuk menerima calon menantu? Ahmad Dhani dengan senang hati mengatakan bahwa ia memiliki tiga calon menantu yang cantik-cantik dan telah mengenal karakter masing-masing pasangan anaknya.
-
Mengapa Ahmad Dhani menunjukkan kedekatan dengan anak sambungnya? Ia selalu berusaha menjalin hubungan harmonis dengan anak-anak sambungnya dan memberikan dukungan penuh.
-
Kapan KH Ahmad Dahlan dilahirkan? KH Ahmad Dahlan, yang lahir dengan nama Muhammad Darwis, dilahirkan pada 1 Agustus 1868 di Kampung Kauman, Yogyakarta.
"Kalau benar ini soal utang-piutang, itu salah alamat kalau dilaporkan ke pihak kepolisian," kata Hendarsam saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (19/9).
Menurut Hendarsam, jika Jaeni merasa dirugikan oleh kliennya karena masalah utang-piutang dan ingin menyelesaikannya secara hukum, harusnya melalui jalur perdata. Bukan ke polisi. "Namanya utang-piutang diselesaikan melalui gugatan keperdataan melalui Pengadilan Negeri," ungkapnya.
Seandainya Jaeni melalui kuasa hukumnya, Arief Fatoni memaksa lapor ke Polda Jawa Timur untuk menyelesaikan kasus tersebut, Hendarsam justru mempertanyakan tindak pidana dan pasal apa yang akan diterapkan untuk menjerat Dhani.
"Penipuan, misalnya, kapan Mas Dhani menipu? Kecuali ada iming-iming dan itu saya yakin tidak ada. Utang-piutang biasa saja, harusnya dibicarakan," sindirnya.
Diberitakan sebelumnya, melalui kuasa hukumnya Arief Fatoni, Jaeni berencana akan melaporkan pentolan grup band Dewa 19 itu karena kasus utang-piutang. Laporan ini terpaksa dilakukan karena somasi yang dilayangkan Jaeni selama tiga kali tak digubris.
"Kami berencana akan melaporkan ADP (Dhani) ke Polda Jatim. Itu karena setelah tiga kali kami melayangkan somasi tapi tak direspons," kata Toni.
Pengacara yang juga Caleg DPRD Surabaya dari Partai Golkar ini menceritakan, langkah hukum yang akan diambil kliennya ini bermula, saat mendengar kabar kalau Dhani akan menjual rumah untuk membiayai pencapresan salah satu kandidat Pilpres 2019.
Padahal, kata Toni, Dhani berutang kepada klaiennya Rp 400 juta sejak tahun 2016 dan hanya membayar setengahnya saja. Sisanya Rp 200 juta, hingga saat ini belum juga dilunasinya.
Padahal, saat akad pinjam-meminjam uang, Dhani berjanji melunasi utangnya sebulan setelah uang pinjaman diterimanya.
"Kami bersyukur ADP mau jual rumah untuk biayai paslon Capres, tapi kami juga ingatkan, agar kewajiban terhadap klien kami juga segera dipenuhi," tegas mantan Tim Kuasa Hukum Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa ini.
Toni juga menceritakan awal kisah utang-piutan Dhani kepada kliennya. "ADP itu kan temannya Wali Kota Batu, Pak Eddy Rumpoko. Klien saya waktu itu juga dekat dengan Pak Eddy Rumpoko," kata Toni mengawali ceritanya.
Kemudian pentolan Dewa 19 itu menyampaikan ke Eddy kalau tengah menggarap proyek Vila Singosari dan membutuhkan modal. "Akhirnya disampaikan Pak Eddy Rumpoko ke klien saya, Haji Jaeni. Karena klien saya melihat Pak Eddy Rumpoko, akhirnya Dhani dipinjami Rp 400 juta," terangnya.
Uang pinjaman itu ditransfer Jaeni ke dalam dua tahap yaitu tanggal 5 Mei 2016 Rp 200 juta, dan tahap dua Rp 200 juta pada 12 Mei. "Usai menerima penuh uangnya, Dhani berjanji akan mengembalikannya sebulan kemudian," katanya.
Namun, hingga November 2016, janji pelunasan tersebut tak juga direalisakan. Karena wanprestasi, Jaenipun menagih janji Dhani yang kemudian membayarnya dengan cek senilai Rp 200 juta melalui orang suruhannya. Sementara sisanya, Rp 200 juta, hingga saat ini belum dilunasi.
Baca juga:
Tak bayar utang Rp 200 juta karena bisnis sepi, Ahmad Dhani terancam dipolisikan
Orang ini ngaku bertanggung jawab atas cuitan ujaran kebencian Ahmad Dhani
Ahmad Dhani kesal JPU hadirkan saksi ahli bahasa formal
Ahmad Dhani akui lakukan ujaran kebencian, tapi buat pelaku kriminal
JPU gagal hadirkan ahli, sidang Ahmad Dhani ditunda pekan depan
Pandangan ahli soal cuitan kontroversi Ahmad Dhani