Pengamat : Lambatnya menentukan sikap partai pendukung, bisa pengaruhi pemilih
Memasuki hari kedua pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, PDI Perjuangan dan PKB belum juga menentukan siapa pengganti Azwar Anas
Memasuki hari kedua pendaftaran bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, PDI Perjuangan dan PKB belum juga menentukan siapa pengganti Azwar Anas, bakal calon wakil Gubernur yang berpasangan dengan bakal calon Gubernur Saifullah Yusuf. Lambatnya sikap partai pendukung dalam menentukan pengganti Anas, dinilai bisa mempengaruhi pemilih.
Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Suko Widodo, menilai PDI Perjuangan harus mengambil sikap secepatnya. Apalagi, sekarang ini sudah memasuki hari kedua pendaftaran untuk pasangan calon yang maju dalam Pilgub tahun 2018, di kantor KPU Jawa Timur.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
Apabila tidak mengambil keputusan, akan menjadikan blunder dalam partai itu sendiri. Seperti, tidak akan bisa ikut berpolitik dalam Pilgub Jawa Timur 2018.
"Politik itu momentum. Jadi PDI Perjuangan itu harus bisa memanfaatkan momen, supaya bisa meraih suara," kata Suko Widodo, saat dihubungi merdeka.com, Selasa (9/1).
Selain itu, jika tidak mengambil keputusan, nantinya juga akan membuat suara politik itu berbelok. Seperti, awalnya masyarakat ingin memberikan suara pada pasangan calon A. Tapi, karena tidak ada keputusan pasti, maka suara rakyat itu berpindah ke pasangan calon B.
"Iya jadi sekali lagi, PDI P harus secepatnya mengambil keputusan siapa sosok pengganti Anas (Azwar Anas) untuk mendampingi Gus Ipul. Kalau tidak akan blunder. Suara bisa beralih," katanya.
Baca juga:
Polda Jatim akui belum ada laporan dugaan kampanye hitam
IMM sesalkan kampanye hitam dalam Pilgub Jatim
Pengamat : Isu Anas upaya memecah harmoni relasi santri-abangan
Fadli Zon sebut Gerindra, PKS dan PAN belum final dukung Gus Ipul
Demo di balai kota, warga Surabaya tolak Risma maju Pilgub Jatim