Penganiaya Komandan Brigade Persis pakai kaos banteng, PDIP tegaskan bukan kader
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Kota Bandung Isa Subagdja.
AS (45), pelaku penganiayaan Komandan Brigade PP Persis, H.R Prawoto mengenakan pakaian berlogo banteng saat menganiaya korban. Ketua DPC PDIP Kota Bandung Isa Subagdja mengatakan bahwa pelaku bukan kader ataupun simpatisan PDIP.
"Kita menyatakan bahwa yang bersangkutan ini bukan kader PDI. Dia juga bukan simpatisan kami. Kebetulan saya menjadi anggota dewan dari Dapil 6 di daerah yang bersangkutan, setelah dicek tidak ada kader ataupun simpatisan atas nama tersebut," ujar Isa kepada awak media di Mapolrestabes Bandung, Jumat (2/2).
-
Apa yang bisa dinikmati di Bandung? Bandung menawarkan banyak sekali pilihan untuk menjelajahi dan menikmati keajaiban alam bebas. Wisata Bandung ini bisa jadi destinasi liburan.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
-
Apa yang unik dari gang permukiman padat penduduk di Bandung ini? Walaupun berukuran hanya selebar badan, kondisi gang padat penduduk di Kota Bandung ini amat bersih dan rapi
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
-
Apa yang dilakukan oleh kelompok pemuda yang bernama Seni Tani di Bandung? Sekelompok pemuda di Kota Bandung, Jawa Barat menciptakan cara healing unik. Mereka melakukan gerakan menyulap lahan tidur menjadi kebun pangan sehat. Sejumlah komoditas sayur berhasil dipanen.
Terlebih kata Isa, dari hasil pemeriksaan dokter pelaku diketahui mengalami gangguan kepribadian. Hal ini diperkuat saat dirinya melihat langsung pelaku. Isa memastikan bahwa AS bukan kader PDIP.
"Karena kewarasannya besok lusa bisa menggunakan baju yang mana saja yang dia temukan. Kalau kita lihat juga bajunya sudah robek," katanya.
Isa mengaku ingin mengklarifikasi hal tersebut. Dia tidak ingin kejadian ini mengganggu ketenangan jelang gelaran Pilkada serentak yang akan digelar pada tahun ini.
"Kami harus menyampaikan hal ini ke publik agar peristiwa ini melebar ke hal-hal yang lain. Apalagi ini jangan sampai mengganggu ketenangan jelang pilkada," ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Bandung ini.
Isa pun menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Menurut dia, pelaku harus dihukum sesuai dengan aturan yang berlaku di NKRI.
"Kita serahkan pelaku ini diproses secara profesional oleh kepolisian untuk mendapatkan hukum sesuai yang berlaku," ungkapnya.
Peristiwa penganiayaan ini berawal saat pelaku tengah mencoba mencongkel rumah kediaman Prawoto yang berada di kawasan Cigondewah. Prawoto kemudian keluar rumah untuk mengecek. Melihat rumahnya dicongkel, Prawoto kemudian menanyakan kepada pelaku maksud dari tindakannya tersebut. Namun pelaku malah menyerang korban.
Saat Prawoto mencoba melarikan diri, pelaku mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi. Pada saat korban dikejar dan terjatuh, pelaku memukuli korban beberapa kali yang mengakibatkan korban mengalami luka patah tangan kiri dan luka terbuka pada kepala.
Usai menganiaya korban, pelaku kemudian melarikan diri, sementara korban yang saat itu tergeletak langsung dibawa warga ke Rumah Sakit Santosa, Kota Bandung. Sempat mendapatkan perawatan intensif, nyawa korban tidak bisa tertolong hingga mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 16.00 WIB Kamis (1/2) lalu. Peristiwa terjadi di Blok Kasur RT 001 RW 005, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung.
Baca juga:
Alami gangguan kejiwaan, penganiaya Komandan Brigade Persis tetap diproses
2 Tokoh agama di Jabar dianiaya, Aher minta semua pihak bersama ciptakan rasa aman
Pernah dirawat di RSJ, penganiaya Kiai Umar Basyri dipastikan alami gangguan mental
Penganiaya KH Umar Basyri pernah dirawat di RSJ
Kiai Umar Basyri dianiaya di Cicalengka, pendekar NU tunggu perintah
Penganiaya Kiai Umar Basyri, pengasuh pesantren di Cicalengka ditangkap