Pengawasan Pangan Segar Terbaik di Indonesia Ada di Jawa Tengah
Menurut Ganjar, pengawasan tersebut untuk menjaga keamanan pangan bagi masyarakat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berhasil membawa provinsi dengan Ibu Kota Semarang ini menjadi provinsi terbaik dalam pengawasan pangan segar di Indonesia.
“Selama ini kami terus mendorong jajaran Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Daerah (OKKP-D) Jateng untuk bekerja maksimal,” kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wonosobo, Kamis (29/12). Seperti dilansir dari Antara.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa Ganjar Pranowo merasa rakyat sering sakit hati? Maka insyaallah Ganjar-Mahfud akan membawa amanah ini, agar kita lagi-lagi saya ceritakan sering kali rakyat sakit hati karena kepercayaan yang diberikan tidak amanah, ketika berbicara seringkali bohong, betul. Ketika dikasih kepercayaan sering kali berkhianat,
Selain itu, Pemprov Jateng juga menyiapkan sumber daya manusia (SDM) berkompeten di bidang pengawasan pangan segar.
Hal tersebut disampaikan Ganjar menanggapi penghargaan yang diberikan Badan Pangan Nasional melalui OKKP-D Provinsi Jateng.
OKKP-D merupakan otoritas yang berwenang melakukan pengawasan pangan segar asal tumbuhan (PSAT) sebelum beredar dan saat berada di pasaran.
Pengawasan yang dilakukan OKKP-D antara lain pengecekan label dan penanganan PSAT yang baik, pengambilan dan pengujian sampel, serta penanganan kasus keamanan pangan.
Menurut Ganjar, pengawasan tersebut untuk menjaga keamanan pangan bagi masyarakat.
OKKP-D juga berperan menerbitkan sertifikat mengawasi beredarnya pangan segar asal tumbuhan.
Ganjar menyebut Pemprov Jateng juga melakukan pembinaan kepada OKKP-D kabupaten/kota dan dalam kurun satu tahun sejak 2021, total sudah ada 1.341 izin edar pangan skala kecil (PSAT-PDUK) dan 214 izin usaha skala menengah yang diterbitkan oleh pemerintah kabupaten/kota.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar mengapresiasi OKKP-D Jateng yang berhasil menjadi terbaik nasional dan pihaknya akan mereplikasi prestasi tersebut pada sektor dan subsektor lain di Jateng.
"Maka sebenarnya satu, contoh berhasil tinggal direplikasi. Konsistensi ini penting, inovasinya ini penting. Jadi diharapkan nanti tidak hanya soal cerita penghargaannya, tapi substansinya termasuk tanaman segar dan sebagainya," ujarnya.
(mdk/ded)