Pengelola: Kondisi basement UOB hancur dan berbahaya
Penyedotan air di lantai 3 basement masih terus dilakukan. Sedangkan evakuasi kendaraan belum bisa dilakukan.
Banjir di basement lantai 1 dan 2 Gedung Plaza UOB yang merendam puluhan mobil serta menewaskan dua orang sudah mulai surut. Namun di basement tiga masih dalam proses penyedotan air oleh petugas pemadam kebakaran.
Namun, kondisi di basement 1 dan 2 masih sulit untuk evakuasi total. Hal itu karena masih sangat gelap.
"Kondisi di sana (basement 1 dan 2) sudah kering dari semalam. Tetapi masih gelap jadi belum bisa diakses," ujar pengelola gedung UOB, Priska Susilowati di lobby gedung UOB, Senin (21/1).
Selain itu, lanjut Priska, kondisi di basement masih sangat licin dan penuh lumpur. Jadi, pihaknya masih menunggu proses pembersihan.
"Selain itu, semuanya hancur dan berbahaya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir besar yang terjadi di Jakarta merendam basement Gedung UOB. Akibat kejadian itu dua orang tewas dan dua orang luka. Mereka sempat dievakuasi dari dalam basement yang terendam. Hari ini khusus di basement 1, 2 petugas sudah mendata sebanyak 47 mobil yang terjebak. Jumlah itu kemungkinan masih akan bertambah mengingat air di basement lantai 3 belum bisa disedot.