Pengungsi Mamuju: Rumah Kami Rusak Parah, Tidak Mungkin Pulang
Amrin, salah seorang pengungsi belum mau pulang rumahnya karena masih trauma dengan gempa dan takut dengan terjadinya gempa susulan.
Ribuan pengungsi yang terletak di sejumlah titik di kota Mamuju Provinsi Sulawesi Barat belum mau pulang ke rumahnya. Walaupun pemerintah setempat telah mengimbau pengungsi kembali ke rumah, namun mereka beralasan tak ada tujuan pulang.
"Rumah kami rusak parah, kami mau kemana, tidak mungkin kembali ke rumah. Kami pengungsi, hanya bisa bertahan di tenda pengungsian," kata, Awal, salah seorang pengungsi di Mamuju.
-
Kenapa banyak orang memuji Gempi? Pengguna internet memberikan pujian kepada Gempi yang memiliki segudang bakat. Dia mampu berakting, bernyanyi, dan ternyata juga menunjukkan kemampuan dalam renang.
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Apa yang dimaksud dengan kata majemuk? Kata majemuk adalah bentuk kata yang terbentuk dari penggabungan dua atau lebih kata dasar.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa itu Gajeuma? Gajeuma menjadi alat musik yang berfungsi sebagai pengiring lagu-lagu tradisional yang ada di Mentawai. Tiap daerah di Indonesia memiliki alat musik tradisional yang beragam dan unik. Tak jarang alat musik ini menjadi salah satu ikon atau ciri khas dari suatu daerah tersebut.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
Awal mengatakan, saat ini butuh kejelasan dari pemerintah mengenai upaya yang dilakukan untuk penanganan dampak bencana.
"Kalau kami disuruh pulang harus jelas bagaimana kami nantinya, karena tidak mungkin kami menempati rumah yang hampir roboh, atau tertimpa bangunan rumah tetangga yang roboh," ujarnya.
Dia juga mempertanyakan, bagaimana dengan pengungsi yang sudah keluar daerah seperti menuju wilayah Utara Kabupaten Mamuju.
"Bagaimana mungkin mereka mau kembali ke pengungsian kalau pemukimannya hancur, sementara pemerintah tidak jelas dalam memberikan solusi dan belum memiliki data soal kerusakan pemukiman warga yang terdampak bencana," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu Amrin, salah seorang pengungsi belum mau pulang rumahnya karena masih trauma dengan gempa dan takut dengan terjadinya gempa susulan.
"Biarkan kami di pengungsian sampai kami bisa merasa aman kembali ke rumah. Pemerintah juga mesti membantu kami karena situasi belum berjalan normal," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten belum memberikan bantuan kepada pengungsi dan belum jelas langkah penanganan dampak gempa ini.
"Seandainya bukan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Sulsel dan Sulteng dan seluruh Indonesia, maka kami tidak tahu bagaimana bertahan hidup di pengungsian, karena pemerintah setempat tidak melakukan apa apa," tutupnya.
Baca juga:
Mentan Siapkan 3 Agenda Penanganan Pasca Bencana Sulbar dan Kalsel
Pelanggan Terdampak Gempa Mamuju & Majene Dapat Layanan Sambungan Listrik Gratis
Lahir di Tenda Pengungsian Gempa Sulbar, Bayi Ini akan Diberi Nama Gempi
Momen Menegangkan Perwira TNI Bantu Ibu Korban Gempa Melahirkan, Ini Potretnya
Tanggap Darurat Gempa Sulawesi Barat Ditambah Dua Pekan
89.624 Warga Mamuju dan Majene Masih Mengungsi