Pengungsi Rohingya menderita paru-paru basah dan diare
Pengungsi Rohingya menderita paru-paru basah dan diare. Relawan organisasi kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) mencatat sejumlah pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh cenderung menderita penyakit pneumonia atau yang dikenal dengan sebutan paru-paru basah.
Relawan organisasi kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) mencatat sejumlah pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh cenderung menderita penyakit pneumonia atau yang dikenal dengan sebutan paru-paru basah.
"Kami mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis di dua tempat berpindah-pindah melihat situasi dan kondisi. Lokasi poskonya di Waikong Union dan Shamlapur Union, Bangali Bay," kata Ketua Tim SOS ACT untuk Rohingya, Rahadiansyah, saat dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa (19/9).
Per harinya, ACT memberikan pemeriksaan kesehatan kepada 500 orang pengungsi. Data yang didapat oleh tim kesehatan, ACT menemukan sebanyak 30 persen pengungsi di Waikong Union menderita pneumonia.
Sementara itu, tim kesehatan di Shamlapur Union, Bangali Bay menemukan 60 persen kasus pneumonia diderita pengungsi. Selain itu, masalah kesehatan kedua yang banyak diderita pengungsi Rohingya adalah demam sebesar 35 persen di Waikong Union dan 50 di Shamlapur Union.
Beberapa pasien di Shamlapur Union juga mengalami penyakit pneumonia yang disertai demam. ACT mencatat terdapat 125 pengungsi mengalami luka di Waikong Union, sementara di Shamlapur Union sebanyak 10 orang terluka karena berbagai sebab.
"Selain itu ada juga yang terkena diare karena bakteri dari air kotor," tambah Rahadiansyah menjelaskan data kesehatan.
Dia mengatakan, posko kesehatan menyediakan empat orang dokter dan dua perawat yang beroperasi di masing-masing lokasi per dua hari.
Koordinasi bantuan Selain itu terkait pendirian tenda bantuan dari Indonesia, keterangan dari pemerintah daerah Cox's Bazar menjelaskan akan didirikan pada Rabu (20/9).
"Katanya baru besok mau dipasang. Pihak BNPB dan KBRI juga berkoordinasi dengan District Comissioner Cox's Bazar," jelas Rahadiansyah.
Sementara itu, Komandan Satgas Civic Mission TNI AU dalam pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Rohingya, Marsma TNI Nanang Santoso, mengatakan pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan bantuan melalui pemerintah Myanmar.
Pesawat C130 Hercules TNI AU yang terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Rabu (20/9) akan singgah di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh sebelum menuju Yangoon, Myanmar.
"Dua pesawat akan diberangkatkan rencananya dari Bandara Sultan Iskandar Muda ke Yangoon pada Kamis (21/9)," jelas Nanang kepada Antara dalam pesan singkatnya.
TNI AU menyiagakan total empat pesawat untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Bangladesh maupun Myanmar.
Pemerintah Indonesia hingga pada Selasa telah mengirimkan total bantuan kemanusiaan seberat 78 ton yang tediri atas bahan pangan, tenda, perlengkapan kebutuhan keluarga hingga generator listrik.
Baca juga:
Ekspresi Aung San Suu Kyi buka suara terkait kekerasan terhadap Rohingya
Bantah Prabowo, Wamenlu sebut bantuan ke Rohingya untuk kemanusiaan
Ini pesan pengungsi Rohingya buat Aung San Suu Kyi
Irjen Waterpauw minta PBB tindaklanjut pengungsi Rohingya di Medan
Serangan balik pendukung Jokowi kepada Prabowo
Susah payah pengungsi Rohingya bertahan hidup di negeri orang
Hanura nilai orasi Prabowo di aksi bela Rohingya politis
-
Apa yang dilakukan oleh warga Rohingya di Pekanbaru? Mereka tiba tadi malam dan mengaku tidak tahu siapa yang membawa. Polisi mengamankan sebanyak 13 orang etnis Rohingya yang masuk wilayah Kota Pekanbaru, Riau. Mereka terlantar di jalan protokol yakni di pinggir Jalan Sudirman, Kota Pekanbaru.
-
Apa yang dilakukan Rohingya ini? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.
-
Kenapa pengungsi Rohingya datang ke Indonesia? Para pengungsi itu kabur dari Cox's Bazar di Bangladesh, tempat penampungan terbesar warga Rohingya yang kabur dari Myanmar.
-
Di mana pengungsi Rohingya di Aceh berlabuh? Pantai di Pidie, Bireuen, Aceh Timur, dan Sabang yang menjadi tempat mereka bersandar.
-
Di mana para pengungsi Rohingya tersebut diantar oleh warga? Ratusan pengungsi Rohingya yang berlabuh di Dusun Blang Ulam, Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Aceh Besar, diangkut warga menggunakan mobil ke kantor Gubernur Aceh.
-
Dimana Rohingya itu ditemukan? Anggota Polsek Panipahan menemukan 11 orang Rohingya dan 11 Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan menyebrang ke Malaysia secara ilegal.