Pengunjung tolak delman terjangkit virus dipindah ke Ragunan
Jika memang Pemprov akan memindahkan delman tersebut, kondisi kuda harus sehat.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan seluruh delman yang beroperasi di Monas untuk dipindahkan ke Ragunan. Sebab, sekira 30 ekor kuda delman terinfeksi virus parasit ganas mematikan.
Tujuannya agar mendapat penanganan dengan diberi semacam obat cacing dan diamankan di tempat penampungan. Namun, Humas Ragunan, Wahyudi Bambang mengungkapkan, belum ada persiapan apa pun terkait rencana tersebut. Sebab, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta.
-
Kenapa Monas jadi pilihan tempat berlibur? Selain murah, berwisata di Monas juga bisa menjadi tempat mengedukasi anak-anak.
-
Apa yang dilakukan warga di Monas saat libur panjang? Beberapa pengunjung terlihat menggelar tikar untuk piknik bersama keluarga. Beberapa pangunjung lainnya asyik berfoto dengan latar belakang tugu tertinggi di Indonesia tersebut.
-
Siapa yang menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024).
-
Kapan warga menikmati libur panjang di Monas? Sejumlah pengunjung tampak meramaikan kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Kamis (8/2/2024). Libur panjang Isra Mikraj dan Tahun baru Imlek 2024 dimanfaatkan sejumlah warga untuk berekreasi di Monas.
-
Apa yang Dinda Hauw lakukan di Monas? Dinda Hauw bikin heboh dengan penampilan cantiknya saat ikutan aksi bela Palestina.
-
Kapan Dishub Jakarta akan melakukan buka tutup jalan di sekitar Monas? Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
"Saat ini kami tengah melakukan koordinasi dengan pihak terkait," kata Wahyudi kepada merdeka.com, di Jakarta Sabtu (26/3).
Dia menjelaskan, sebelumnya Ragunan juga telah menampung 40 delman dari DKI Jakarta. Tapi adanya delman tersebut para pengunjung malah terlihat kurang nyaman. "Mungkin pengunjung kurang bebas karena banyak delman. Soalnya berisiko kecelakaan itu ada," ujar Wahyudi.
Beragam tanggapan muncul dari beberapa pengunjung Ragunan soal wacana tersebut. Seperti Miftoni (45) warga Pasar Minggu, dia mengaku tak setuju jika kuda delman yang terjangkit virus dipindahkan ke Ragunan. "Ya nggak setuju lah kalau kuda nya penyakitan. Yang ada nanti kita tertular," katanya.
Dia mengatakan, jika memang Pemprov akan memindahkan delman tersebut, kondisinya harus sehat agar tidak berdampak ke pengunjung. Selain itu, kebersihan di Ragunan pun harus diperhatikan jika Pemprov memindahkannya.
"Menurut saya kebersihan harus tetap dijaga kalau dipindah. Misalnya kotorannya jangan sampai ada di jalanan. Soalnya kita bakal nggak nyaman kalau lagi makan cium dan lihat bau kotoran," pintanya.
Berbeda dengan Miftoni, Isa (35) menyatakan setuju jika delman dipindah ke Ragunan. Menurut dia, hal itu agar memudahkan pengunjung berkeliling Ragunan. "Setuju aja si, biar kita keliling mudah jadi nggak capai. Tapi harus kudanya sehat. Dan ada asuransi juga dari sini (Ragunan) kalau naik delman kenapa-kenapa," kata Isa.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah melarang pengoperasian delman di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, mulai Senin (21/3). Namun ternyata saat libur paskah, delman-delman yang biasa mangkal di Monas kembali beroperasi.
Larangan karena adanya temuan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta jika puluhan kuda delman yang terinfeksi parasit ganas mematikan. Hasilnya, dari 30 ekor (kuda) lebih, 28 ekor (kuda) di antaranya mengandung penyakit yang bisa mematikan manusia. Salah satu cara virus parasit ganas itu menginfeksi adalah melalui sentuhan kulit manusia ke tubuh kuda tersebut.
(mdk/hrs)