Penjelasan Arteria Dahlan Gunakan Nomor Polisi Sama di Lima Mobil
Arteria mengaku tidak menggunakan mobilnya jika belum memasang pelat aslinya. Ia mengaku masih tertib untuk mengikuti aturan.
Mobil milik anggota DPR RI Arteria Dahlan menjadi sorotan karena menggunakan pelat warna hitam khas polisi bernomor 4196-07. Arteria mengaku pelat tersebut merupakan tatakan. Bisa diisi dengan pelat asli.
"Kalau pelat nomor itu kan saya sudah katakan itukan tatakan. Tatakan itu nanti kita slot bisa pakai nomor aslinya, nomor mobil yang biasa itu, bisa pakai nomor DPR, itu tatakan," ujar Arteria di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/1).
-
Mengapa Arteria Dahlan terancam gagal lolos ke Senayan? Dia maju sebagai caleg dari dapil Jawa Timur VI yang meliputi Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar. Tercatat meraih 62.242 suara, Arteria duduk di peringkat ketiga partainya. Sementara, jatah kursi PDIP hanya dua kursi. Dari total sembilan kursi di dapil tersebut.
-
Apa kontroversi yang dilakukan Arteria Dahlan? Arteria sempat jadi perbincangan publik lantaran mengancam memperkarakan Mantan Menko Polhukam Mahfud MD. Ancaman itu, karena Mahfud menyinggung markus saat rapat dengan Komisi III DPR RI. Selain itu, Arteria juga sempat menyinggung tentang ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun bagi pelanggar Pasal 11 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010, tepatnya mengenai kewajiban merahasiakan dokumen terkait tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ancaman itu ditujukan kepada Mahfud MD yang membongkar transaksi janggal Rp349 triliun.
-
Bagaimana cara kerja penyakit arteri perifer dalam mengurangi aliran darah? Penyakit arteri perifer (PAD) adalah aterosklerosis yang terjadi pada ekstremitas, biasanya di kaki. Penyakit ini mengurangi aliran darah ke kaki, juga ke jantung dan otak.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa yang diminta oleh TPN Ganjar untuk kasus Aiman dan Palti Hutabarat? TPN Ganjar Minta Kasus Aiman dan Palti Hutabarat Dihentikan seperti Perkara Butet
Arteria mengaku tidak menggunakan mobilnya jika belum memasang pelat aslinya. Ia mengaku masih tertib untuk mengikuti aturan.
"Nggak kan coba bisa dilihat nanti. Dan pastinya kan mudah mudahan saya itu kan tertib lah. Iya kan teman teman bisa melihat bagaimana saya kerja di DPR kan. Mudah mudahan saya tertib, mudah mudahan saya bisa disiplin," katanya.
Mobilnya terparkir di DPR karena kediamannya masih dilakukan renovasi. Sehingga lima kendaraan roda empatnya diparkir di DPR.
"Rumah saya lagi direnov," kata dia.
©2022 Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra
Nomor Polisi Sudah Diganti
Sebelumnya, lima mobil milik anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan menjadi sorotan. Karena menggunakan nomor polisi yang sama. Yaitu menggunakan pelat nomor milik Polri dengan angka 4196-07.
Pantauan di tempat parkir Nusantara II DPR RI pada Kamis (20/1) siang, terlihat tiga dari lima mobil Arteria terparkir. Namun, pelat nomornya sudah diganti menjadi normal kembali.
Tiga mobil yang terparkir adalah Mitsubishi Pajero Sport hitam, Nissan Livina merah, dan Nissan Terra putih. Tiga mobil itu berstiker arteriadahlanlawyers.co.id. Pelat nomor milik polisi 4196-07 kini hanya digunakan mobil Pajero hitam.
Sementara itu, Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Habiburokhman mengatakan, tidak ada masalah Arteria menggunakan nomor yang sama karena mobil tersebut hanya terparkir.
"Kalau mobil parkir tidak pakai pelat nomor pun enggak ada masalah, yang penting jangan dipakai saat jalan," kata Wakil Ketua MKD Habiburokhman, Kamis (20/1).
Politikus Gerindra itu menambahkan, anggota DPR sudah memiliki pelat khusus. Sebaiknya seluruh anggota dewan memakai pelat khusus DPR.
"Saat ini kita sudah punya plat khusus anggota DPR, MKD mendorong anggota supaya pakai pelat itu saja," kata Habiburokhman
Soal pelat nomor polisi, Habiburokhman bilang memang milik Arteria. Tetapi, ia tidak tahu persis kapan didapatkannya.
"Soal pelat nomor itu kan sudah disampaikan oleh Polri memang atas nama Pak Terry. Mungkin itu didapat saat periode lalu, sebelum 2019 saya juga enggak paham," terangnya.
(mdk/gil)