Penjelasan BMKG soal hujan es di Lubuklinggau Sumatera Selatan
Warga pun mengumpulkan butiran es itu ke dalam baskom. Diameter gumpalan tersebut bervariasi, mulai dari satu hingga dua sentimeter.
Warga Lubuklinggau, Sumatera Selatan, dihebohkan dengan hujan es yang terjadi di kota itu. Fenomena alam tersebut menjadi perbincangan publik karena videonya menyebar ke media sosial.
Peristiwa itu terjadi saat hujan lebat disertai angin kencang, Senin (15/10) sore. Tak ingin kehilangan momen, banyak warga merekam hujan es itu melalui handphone.
-
Bagaimana BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi dampak suhu panas? Demi mengurangi dampak suhu panas, BMKG mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi air mineral secara cukup dan teratur supaya terhindar dari dehidrasi, terutama saat melaksanakan ibadah kurban yang dilakukan di luar ruangan.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengharapkan dukungan WMO dan BMKG untuk meningkatkan kinerja meteorologi di Indonesia? Sehingga, melalui kerja sama dalam peningkatan early warning systems, Kementerian PUPR berharap WMO dan BMKG akan memperkuat kinerja meteorologi Indonesia.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Dimana BMKG memprakirakan cuaca cerah? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Kenapa BMKG meminta warga Pandeglang dan Lebak waspada? Ini kemudian memicu dampak yang signifikan yang perlu diperhatikan oleh masyarakat.
-
Bagaimana cara BMKG memprediksi intensitas El Nino? Ia mengatakan, berdasarkan prediksi BMKG, indeks El Nino semakin menguat dari yang awalnya masih lemah kemudian mulai menjadi moderat.
Salah satunya diabadikan oleh seorang warga yang berada di Jalan Kemuning, Kelurahan Jogoboyo, Lubuklinggau, saat kejadian. Dalam video berdurasi 2.38 menit itu nampak jelas butiran es jatuh bersamaan dengan air hujan.
Warga pun mengumpulkan butiran es itu ke dalam baskom. Diameter gumpalan tersebut bervariasi, mulai dari satu hingga dua sentimeter.
Di waktu bersamaan, terjadi juga angin kencang dan petir. Akibatnya banyak atap rumah lepas dan pohon tumbang yang menutup akses jalan. Beruntung, tidak ada korban dalam kejadian tersebut.
Peristiwa itu dibenarkan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Bambang Beny Setiaji. Menurut dia, hujan es tersebut biasanya terjadi saat peralihan musim. Saya angkat udara tidak kuat lantaran golakan dalam awan signifikan.
"Ini biasa disebut fenomena hasil. Awan cumulonimbus dekat dengan permukaan, sekitar lima kilometer. Biasanya terjadi saat peralihan musim," ungkap Bambang, Selasa (16/10).
Dia mengimbau warga waspada jika terjadi fenomena hujan es yang membahayakan. Begitu juga dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang yang diprediksi terjadi di beberapa daerah.
"Tetap waspada, hindari pohon besar dan daerah terbuka saat hujan turun karena ada potensi petir," katanya.
Baca juga:
3 Penyebab Indonesia suhunya panas dan belum memasuki musim hujan
Penjelasan BMKG soal cuaca panas yang melanda Jakarta
BMKG minta warga jangan takut gesekan lempeng tektonik Lembang
BMKG sebut sejak 2008 buoy sudah tidak digunakan untuk deteksi tsunami
DPR desak pemerintah tambah anggaran BMKG
BMKG bantah cabut peringatan tsunami di Sulawesi Tengah