Penjelasan Lengkap Dharma Pongrekun Soal Kolam Pipi Monyet Atasi Banjir Jakarta
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta mengusulkan solusi inovatif untuk mengatasi banjir.
Inovasi untuk Mengatasi Banjir Jakarta
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Nomor Urut Dua, Dharma Pongrekun, mengusulkan pembangunan 'Kolam Pipi Monyet' sebagai solusi untuk mengatasi masalah banjir yang kerap melanda ibu kota. Pernyataan ini disampaikan dalam debat ketiga calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta yang berlangsung pada Minggu (17/11). Usulan ini menarik perhatian publik dan menjadi salah satu topik utama dalam debat tersebut.
Menurut Dharma, 'Kolam Pipi Monyet' adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menampung air hujan dan mengalirkannya ke saluran yang lebih besar. Dengan cara ini, diharapkan dapat mengurangi risiko banjir yang sering terjadi di Jakarta, terutama saat musim hujan. Solusi ini dianggap inovatif dan berbeda dari pendekatan konvensional yang selama ini diterapkan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Piramida Pugung Raharjo ditemukan? Situs ini ditemukan secara tidak sengaja oleh kelompok transmigran pada 1957.
-
Kapan Pondok Pesantren Langitan didirikan? Jauh sebelum Indonesia merdeka, yakni pada tahun 1852, Kiai Muhammad Nur mendirikan pondok pesantren di Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban.
-
Di mana Pupuk Indonesia menampilkan artwear berbahan kantong pupuk? PT Pupuk Indonesia (Persero) bersama dengan Perkumpulan Istri Karyawan Pupuk Indonesia (PIKA-PI) ikut meramaikan Jember Fashion Carnaval (JFC) 2024 dengan menampilkan 22 artwear berbahan kantong pupuk di Jember, Jawa Timur, Sabtu (3/8).
-
Apa makna dari motif "Pari Sumilak" di dalam batik Bojonegoro? Pari (padi), sumilak (mulai menguning dan siap dipanen). Maknanya padi yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah Bojonegoro.
-
Kapan patung Dvarapala itu dibuat? Patung ini diketahu berusia 700 tahun, dibuat pada abad ke-13.
Mengapa 'Kolam Pipi Monyet'?
Alasan di balik pemilihan nama 'Kolam Pipi Monyet' adalah karena sistem ini terinspirasi dari cara monyet yang cerdas dalam memanfaatkan sumber daya alam. Dharma menjelaskan bahwa solusi ini tidak hanya akan membantu mengatasi banjir, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata baru di Jakarta. 'Kami ingin menciptakan solusi yang tidak hanya fungsional tetapi juga menyenangkan bagi masyarakat,' ujarnya.
Dalam debat tersebut, Dharma juga menjelaskan bahwa proyek ini akan melibatkan teknologi modern dan pendekatan ramah lingkungan. Pembangunan 'Kolam Pipi Monyet' diharapkan dapat melibatkan partisipasi masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan kolaborasi ini, diharapkan solusi yang diusulkan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Rencana Implementasi dan Tantangan
Rencana implementasi 'Kolam Pipi Monyet' akan melibatkan beberapa tahap, mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan. Dharma menyebutkan bahwa studi kelayakan akan dilakukan untuk memastikan bahwa proyek ini dapat diterapkan dengan baik. 'Kami akan melibatkan ahli dan masyarakat untuk memberikan masukan,' tambahnya.
Tantangan yang dihadapi dalam proyek ini adalah memastikan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi cuaca ekstrem. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari pembangunan tersebut. Dharma berjanji akan melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa proyek ini tidak merusak ekosistem setempat.
Dukungan Masyarakat dan Harapan
Dharma berharap bahwa masyarakat Jakarta akan mendukung inisiatif ini. Ia percaya bahwa dengan adanya dukungan dari masyarakat, proyek ini akan lebih mudah untuk direalisasikan. 'Kami ingin mendengar suara masyarakat dan melibatkan mereka dalam setiap tahap proyek ini,' ungkapnya.
Dengan adanya solusi inovatif seperti 'Kolam Pipi Monyet', diharapkan Jakarta dapat mengurangi masalah banjir yang selama ini menjadi tantangan besar. Dharma mengajak semua pihak untuk bersama-sama menciptakan Jakarta yang lebih aman dan nyaman bagi warganya.