Penjelasan Mensos Risma Terkait Video Warga Serbu Mobil Berisi Bantuan di Mamuju
Sehingga, bantuan yang semestinya sudah tiba di Mamuju pada Jumat kemarin baru di lokasi pada Sabtu pagi.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyebut video warga yang menyerbu mobil berisi bantuan di Mamuju, Sulawesi Barat bukanlah aksi penjarahan. Risma menyebut itu terjadi karena para korban yang mengungsi kekurangan bahan makanan lantaran banyak toko yang tutup dan kendala akses distribusi bantuan.
"Itu (video yang beredar) bukan penjarahan. Kalau enggak salah (video itu) di Majene, tadi juga sempat lihat videonya. Jangan sampai terkesan seolah itu ada yang salah," katanya Sabtu (16/1).
-
Apa itu Menjes? Menjes adalah makanan berbahan dasar kedelai yang lazim ditemukan di Jawa Timur, Indonesia.
-
Di mana meriam Menes ditemukan? Sebuah selongsong baja berbentuk meriam ditemukan saat penggalian jalur PDAM kawasan Labuan, Pandeglang pada 1998 silam.
-
Apa yang dimaksud dengan pepatah Jawa "Mikul dhuwur mendhem jero"? "Mikul dhuwur mendhem jero" berarti seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua, atau anak yang selalu menghormati orang tua. Makna dari pepatah ini adalah bahwa seorang anak harus selalu menghargai jasa orang tua dan berusaha untuk selalu membanggakan mereka.
-
Di mana Menjes biasanya ditemukan? Menjes adalah makanan tradisional yang berasal dari Jawa Timur, terutama di daerah Malang, Indonesia.
-
Apa itu Semar Mendem? Semar Mendem merupakan salah satu kuliner tradisional khas Keraton Solo yang selalu disajikan setiap hari.
-
Apa yang menjadi gebrakan Mentan yang dipuji oleh Ketua MPR? "Saya mengapresiasi langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh Pak Mentan dalam mengatasi berbagai persoalan yang menyangkut ketahanan pangan seperti mengantisipasi potensi bencana yang akan terjadi di beberapa waktu ke depan, termasuk ancaman El Nino, yang kalau kita tidak waspadai dan kita tidak mempersiapkan diri, maka kita akan dihadapkan pada defisit pangan," ujar Bamsoet dalam pertemuannya bersama Mentan di Kementan Jakarta, Senin, (1/4).
Risma mengatakan, setelah gempa yang mengguncang Sulawesi Barat banyak warga yang mengungsi ke atas gunung karena khawatir dengan gempa susulan dan tsunami. Pasar dan toko juga tutup sehingga warga tidak bisa membeli bahan kebutuhan pokok.
Selain itu, ia juga menyebut akses untuk mendistribusikan bantuan kepada warga terdampak terputus karena adanya longsoran di beberapa titik jalan. Sehingga, bantuan yang dikirim dari Makassar dan Palu agak terlambat sampai di lokasi pengungsian.
"Kemarin itu (akses) terputus antara Makassar dengan Mamuju karena ada longsoran. Mungkin sekarang sudah dikerjakan (pembersihan), sehingga bahan kebutuhan pangan kita itu harus memutar kurang lebih enam jam," ujarnya.
Sehingga, bantuan yang semestinya sudah tiba di Mamuju pada Jumat kemarin baru di lokasi pada Sabtu pagi. Ia pun memperkirakan, beberapa warga terdampak yang lama menunggu bantuan kemudian menghentikan kendaraan pembawa bantuan di jalan, seperti dalam video yang beredar.
Diketahui, gempa berkekuatan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat (Sulbar) beberapa waktu lalu menimbulkan banyak korban jiwa. Sementara ini, jumlah korban gempa Sulbar yang meninggal dunia menjadi 42 orang. Rinciannya, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang di Kabupaten Majane.
(mdk/ded)