Penjelasan Pizza Hut soal isu gunakan bahan baku kedaluwarsa
Akibat perbincangan yang menjadi viral itu Pizza Hut khawatir akan mengalami penurunan kepercayaan dari para konsumen.
PT Sriboga Ratu Raya yang mengelola Pizza Hut mengaku mengalami kerugian akibat perbincangan di media sosial yang menyebut dugaan menyajikan makanan menggunakan bahan baku kedaluwarsa. Akibat perbincangan yang menjadi viral itu Pizza Hut khawatir akan mengalami penurunan kepercayaan dari para konsumen.
"Kerugian dalam bentuk keuangan tidak. Saya lihat semua tetap normal cuma sekarang kepercayaan bisa berkurang. Saya baca di online sudah banyak tuduhan-tuduhan negatif dan caci maki sudah ada," kata Presiden Direktur PT Sriboga Ratu Raya, Alwin Arifin saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (4/9).
Alwin menegaskan Pizza Hut menggunakan bahan baku yang berkualitas dan aman untuk setiap sajian. Dia menyebut memiliki konsumen mencapai 3 juta, namun tidak ada satu pun laporan dari pelanggan akibat mengalami gangguan kesehatan setelah memakan makanan dari Pizza Hut.
"Kami selalu menyuguhkan makanan dan minuman berkualitas, halal dan higienis dan aman. Tidak pernah kami menggunakan bahan makanan yang kedaluwarsa. Jadi tuduhan-tuduhan tidak akurat dan masih berdasarkan asumsi-asumsi," katanya.
"Dan tidak ada satu pun sakit dan keracunan akibat makan di tempat kami," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, karyawan Pizza Hut Muhammad Hafis yang mengaku telah bekerja selama 26 tahun itu menjamin tempatnya bekerja menjamin bahan baku yang digunakan sangat berkualitas dan higienis.
"Saya tahu bagaimana cara terbaik mengelola makanan. Kami selalu mengikuti SOP yang ada. Standar yang ada di Pizza itu cukup tinggi," ujarnya.