Penjual bendera di Depok bisa kantongi uang Rp 15 juta sehari
Pedagang tidak terlalu sulit menggelar lapak, hanya mengikatnya pada pohon atau pagar taman trotoar.
Penjual bendera di Depok bisa meraup untung besar. Seperti yang dirasakan Abdul Majid, penjual bendera di dekat Pasar Agung, Sukmajaya yang bisa meraup omzet Rp 15 juta per hari. Dia sudah mulai berjualan bendera sejak 1 Agustus kemarin. Diperkirakan hingga perayaan HUT RI, omzetnya bisa mencapai Rp 100 juta.
Abdul Majid sudah 15 tahun menjual bendera di kawasan itu. Banyak perlengkapan perayaan kemerdekaan yang dijualnya. Mulai dari bendera, umbul-umbul serta bambu.
"Saya sudah 15 tahun berjualan di sini. Untungnya lumayan lah," kata Majid, Jumat (14/8).
Dia menjual aneka perlengkapan berbagai ukuran dan harga. Mulai dari Rp 2.000 sampai Rp 50.000. Hampir semua perlengkapan yang dijualnya menjadi incaran pembeli.
"Ada aja yang beli. Dari kemarin sudah banyak," ungkapnya.
Sama halnya dengan penuturan Ali, penjual bendera di sekitar Jalan Proklamasi. Berbeda dengan Majid yang berjualan di toko, Ali menjual hanya menggunakan gerobak. Namun omzetnya juga lumayan.
"Dapat hingga 500 ribu per hari rata-rata. Kalau sepi cuma Rp 350 ribuan," akunya.
Biasanya kalau sepi, dia berinisiatif berkeliling. Namun kalau sedang ramai, dia hanya mangkal di Jalan Proklamasi.
"Setahun sekali kayak gini. Kalau bukan Agustusan, saya jualan yang lain," katanya.