Penjual Es Krim yang Diduga Sebabkan Puluhan Anak di Garut Keracunan Diamankan
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa kasus keracunan puluhan siswa di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul langsung ditangani pihaknya. Dalam penanganan tersebut, pihaknya menerjunkan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan.
Kepolisian resor Garut akhirnya berhasil mengamankan penjual eskrim yang diduga menyebabkan puluhan siswa sekolah dasar di Garut, Jawa Barat mengalami keracunan. Penjual diamankan beberapa jam oleh tim reserse di rumahnya.
Kapolres Garut, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan bahwa kasus keracunan puluhan siswa di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul langsung ditangani pihaknya. Dalam penanganan tersebut, pihaknya menerjunkan tim gabungan untuk melakukan penyelidikan.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang viral di Babelan Bekasi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
“Tim gabungan dipimpin oleh Kasat Reskrim langsung bergerak untuk melakukan penyelidikan dan pengembangan sejak kemarin. Ada empat wilayah kecamatan terdekat yang menjadi tempat penyelidikan,” kata Rio, Rabu (15/2).
Hasil pengembangan tersebut, diakuinya membuahkan hasil. Di malam hari pihaknya menerima informasi terkait keberadaan orang yang diduga merupakan penjual eskrim yang menyebabkan 66 siswa mengalami gejala keracunan.
"Pedagang tersebut kami amankan sekitar pukul 23.43. Pedagang tersebut berinisial M (60), warga Kecamatan Garut Kota," ungkapnya.
M disebutnya langsung dibawa ke Mapolres Garut untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam pemeriksaan diketahui bahwa dia sudah menjual eskrim rumahan yang dibuat bersama istrinya sejak tahun 2019.
Dalam sehari, kepada polisi, M mengaku membuat eskrim rata-rata sebanyak 2.000 hingga 3.000 cup. “Eskrim tersebut kemudian dijual berkeliling ke sekolah-sekolah maupun di perkampungan-perkampungan,” jelasnya.
Selain itu, berdasarkan pengakuan M, di SDN 2 Kersamenak 2 mengaku menjual hampir 400 cup, dimana pembelinya bukan hanya siswa saja, namun juga guru hingga orang tua. Oleh karena itu, kejadian tersebut masih diselidiki karena hanya 66 anak yang mengalami gejala keracunan, sedangkan yang lainnya tidak.
“Hari itu di tempat lain M juga mengaku sudah menjual lebih dari 2 ribu cup es krim dan tidak ada yang mengalami keracunan. Untuk memastikan dugaan keracunan tersebut, kami sudah mengamankan eskrim buatan M dan sudah dikirimkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut,” katanya.
Pihaknya juga sudah mengecek di daerah dans ekolah lain tempat M menjual eskrim. Hasil pengecekan diketahui bahwa tidak ada kasus keracunan seperti yang menimpa puluhan siswa di SDN Kersamenak 2.
Rio menyebut bahwa status M hingga saat ini masih saksi dan belum ditingkatkan menjadi tersangka. “Kita masih melakukan pendalaman agar tidak sampai salah menentukan status," sebutnya.
Sebelumnya, puluhan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kersamenak 2, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, Selasa (14/2) mengalami gejala keracunan. Gejala tersebut dirasakan mereka setelah mengonsumsi jajanan es krim yang dijual pedagang keliling di sekolah.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani membenarkan adanya dugaan keracunan yang menimpa puluhan siswa-siswi SD di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul.
"Ada 66 siswa-siswi yang mengalami gejala keracunan, diduga usai jajan es krim dari pedagang keliling di sekolah," katanya.
(mdk/eko)