Penjualan buku kiri di Bandung landai-landai saja
"Berbeda dengan pascareformasi di mana buku-buku kiri banyak dicari."
Penjualan buku kiri di Bandung bisa dibilang landai-landai saja, meskipun isu larangan buku berbau komunis sedang hangat-hangatnya. Diduga literasi kiri di bandung sudah biasa beredar, sehingga buku-buku berbau kiri sudah dianggap tidak aneh lagi.
"Berbeda dengan pascareformasi di mana buku-buku kiri banyak dicari. Tidak hanya buku kiri yang waktu itu booming, buku-buku karangan Soekarno pun laris," kata Deni Rakhman, pegiat Lawang Buku, kepada Merdeka Bandung, Sabtu (21/5).
Dia menuturkan, waktu itu buku karangan Soekarno yang harganya melambung antara lain 'Di Bawah Bendera Revolusi'. Buku ini sampai dijual jutaan rupiah per eksemplarnya.
"Kalau sekarang biasa-biasa saja, paling satu dua. Mungkin karena pascareformasi buku-buku kiri banyak dicetak, dan sudah banyak dimiliki generasi sekarang," tambahnya.
Hal serupa diungkapkan Indra Prayana, penjual buku jadul lewat toko buku online Sadina. Menurutnya, penjualan buku-buku kiri tidak ada lonjakan berarti.
"Paling satu dua, begitu juga dengan buku Soekarno," kata Indra, yang membuka stand buku di Festival Indonesia Menggugat.
Ia mengatakan, isu-isu gerakan kiri yang akhir-akhir ini marak diperbincangkan tidak mendongkrak penjualan buku kiri. Menurutnya isu tersebut justru membuat parno para penjual buku.
"Ada ketakutan di kalangan penjual buku. Takut dirampas tanpa dibeli. Padahal kita kan dapatnya dari beli," kata Indra.
Ia mengatakan, tidak perlu ada perampasan buku-buku kiri. "Cuman kalau buku kita dirampas, ya harus beli dong, jangan ambil begitu saja," katanya.
Menurut pegiat buku lainnya, Bilven Sandalista, akhir-akhir ini penjualan buku memang tidak pernah booming, meskipun ada isu pemberangusan buku-buku kiri.
"Mungkin karena ada google, orang tinggal baca di internet, jadi tidak perlu buku lagi," kara Bilven yang merupakan pendiri toko buku dan penerbit Ultimus.
Baca juga:
Tuntaskan kasus 1965, Luhut ogah dikaitkan sama bangkitnya komunisme
Pangdam III Siliwangi: Indikasi komunisme ada, tapi kecil
Gubernur Lemhannas bantah perpecahan di purnawirawan TNI soal 1965
Polda Metro antisipasi aktivitas terkait PKI sekecil apapun
Tangkal ideologi terlarang, MPR bentengi Pramuka lewat Kemah 4 Pilar
-
Mengapa komunisme muncul? Komunisme lahir sebagai tanggapan terhadap ketidaksetaraan sosial dan ekonomi pada abad ke-19.
-
Apa tujuan utama dari komunisme? Tujuan utamanya adalah terciptanya masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi berdasarkan kepemilikan bersama alat produksi dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara.
-
Siapa yang menginspirasi lahirnya Komunisme? Terinspirasi oleh karya-karya Karl Marx dan Friedrich Engels, konsep dasar komunisme adalah menciptakan masyarakat di mana sumber daya dan produksi dimiliki bersama oleh seluruh masyarakat.
-
Bagaimana komunisme mencapai tujuannya? Dalam komunisme, perubahan sosial harus dimulai dari pengambilalihan alat-alat produksi melalui peran Partai Komunis.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.