Penuhi Panggilan KPK, Deddy Mizwar Jadi Saksi Kasus Suap Meikarta
Demiz sendiri diperiksa lantaran saat proses perizinan proyek Meikarta tengah digodok, dia menjabat sebagai Wagub Jawa barat. Dia pun mengakui sejak awal ada yang tak beres dari rencana pembangunan proyek Meikarta.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pria yang akrab disapa Demiz itu akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta.
Berdasarkan pantauan, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu tiba di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan pada pukul 10.20 WIB. Demiz akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindiro.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
-
Siapa yang ditangkap KPK dalam kasus suap proyek di Labuhanbatu? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang dilakukan KPK terhadap Eddy Hiariej? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajukan surat pencegahan ke luar negeri atas nama Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej.
-
Kapan Eddy Hiariej diperiksa oleh KPK? Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Yang bersangkutan akan diperiksa untuk tersangka BS (Billy Sindoro)," ucap Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Rabu (12/12).
Demiz sendiri diperiksa lantaran saat proses perizinan proyek Meikarta tengah digodok, dia menjabat sebagai Wagub Jawa barat. Dia pun mengakui sejak awal ada yang tak beres dari rencana pembangunan proyek Meikarta.
"Pertama karena itu di kawasan strategis provinsi yang harus mendapatkan rekomendasi dari Provinsi yang menyangkut tata ruang. Makanya sekarang ini wajar kalau KPK meminta keterangan saya," kata Demiz sebelum menjalani pemeriksaan di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan.
Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi.
Selain Bupati Neneng, KPK menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini. Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, pihak swasta bernama Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realisasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas. Keterkaitan sejumlah dinas lantaran proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana membangun apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat pendidikan. Sehingga dibutuhkan banyak perizinan.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus Suap Meikarta, Deddy Mizwar Besok akan Diperiksa KPK
KPK Kembali Periksa Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Bekasi Terkait Suap
Kasus Suap Meikarta, KPK Periksa 3 Pimpinan DPRD Kabupaten Bekasi
Kasus Suap Meikarta, KPK Panggil Presdir Lippo Karawaci
Kasus Meikarta, KPK Periksa Kadis PUPR dan Kabid Damkar Kabupaten Bekasi