Penulis '33 Tokoh Sastra' siap minta maaf ke pelukis Hanafi
Agus mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah bermasalah dalam menggunakan karya-karya Hanafi.
Agus S Sarjono, anggota tim juri sekaligus penulis buku '33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh', siap meminta maaf kepada Hanafi, jika tindakan pihaknya telah menyakiti pelukis abstrak itu.
Sebelumnya, Hanafi menyebut Tim 8 telah mengambil tanpa izin lukisannya yang berjudul 'Dalam Genangan' untuk sampul buku terbitan KPG tersebut.
"Saya akan minta maaf kalau itu menyakiti Mas Hanafi," kata Agus saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/1).
Agus mengatakan, selama ini pihaknya tidak pernah bermasalah dalam menggunakan karya-karya Hanafi untuk penerbitan sastra. Semua, kata dia, atas dasar hubungan pertemanan.
Soal izin penggunaan lukisan 'Dalam Genangan' untuk sampul buku, Agus mengklaim, hal itu sudah disampaikan secara lisan kepada istrinya. "Sama Mas Hanafi dan istrinya kan sama saja," kata mantan Ketua Komite Sastra Dewan Kesenian Jakarta (DKJ).
Agus mengaku belum menghubungi atau mendatangi langsung Hanafi karena berbagai kesibukan. "Ini bagian yang tertunda. Karena saya mau menemui Mas Hanafi sedang di Ternate, dan ketika Mas Hanafi ada, saya yang tidak bisa," kata Agus.
Namun demikian, kata Agus, pihaknya akan segera menemui Hanafi untuk menjelaskan persoalan ini. "Besok atau lusa saya akan menemuinya," janji Agus yang juga redaktur majalah sastra Horison ini.
Seperti diketahui, buku '33 Tokoh Sastra Indonesia Paling Berpengaruh' karya Tim 8 telah mengundang polemik. Bukan hanya isinya yang menobatkan konsultan politik Denny JA sebagai salah satu tokoh sastra paling berpengaruh, namun juga sampul buku yang belakangan diketahui diambil tanpa izin. Pelukis Hanafi mempersoalkan Tim 8 yang menurutnya telah mencatut lukisannya.
Sejumlah pencinta sastra bahkan sudah membuat petisi untuk menghentikan sementara peredaran buku tersebut.
-
Kenapa Denny Chandra menjual aset-asetnya? "Itu mobil aku empat semua dijual-jualin tuh. Dari mulai SLK 2 pintu, ada Alphard, Caravelle, ada Teana. Itu satu-satu dijualin hanya untuk menyambung hidup," lanjut kang Denny.
-
Kapan Denny Caknan lahir? Denny Setiawan, yang lebih dikenal dengan nama panggung Denny Caknan, adalah seorang penyanyi dangdut terkemuka asal Ngawi. Ia lahir pada 10 Desember 1993.
-
Apa saja aset Denny Chandra yang dijualnya? "Itu mobil aku empat semua dijual-jualin tuh. Dari mulai SLK 2 pintu, ada Alphard, Caravelle, ada Teana. Itu satu-satu dijualin hanya untuk menyambung hidup," lanjut kang Denny.
-
Kapan survei LSI Denny JA dilakukan? Sebagai informasi, survei LSI Denny JA ini dilakukan mulai 26 Januari hingga 6 Februari 2024.
-
Bagaimana Dek Cunda terlihat mirip dengan Denny Caknan? Dengan wajahnya yang mulai diperlihatkan sedikit demi sedikit, netizen mengatakan bahwa Dek Cunda adalah versi mini dari Denny Caknan.
-
Kenapa Denny Sumargo berterima kasih kepada Tuhan? "Terima kasih Tuhan atas kesempatan ini, saya Denny Sumargo, menyerahkan anak dan istri saya ke dalam tangan-Mu," ungkap Denny Sumargo di Instagram pribadi. "Saya pernah ngomong sama Tuhan, kalau Tuhan berkehendak saya tidak punya keturunan, maka saya bersyukur saya diberikan wanita yang luar biasa," ucap Densu. Seperti yang diketahui, Oliv sempat mengalami keguguran sebanyak tiga kali."Tapi kalau Tuhan ingin memberikan saya keturunan, lihatlah istri saya, bukan untuk saya," ucap Denny Sumargo.