Penumpang dari Singapura dan Malaysia akan diperiksa lebih ketat
Pertimbangannya, ternyata ada barang-barang berbahaya dari luar negeri yang tidak diinginkan masuk ke Indonesia.
PT Angkasa Pura II, pengelola Bandara Soekarno-Hatta, akan memperketat pengawasan dan pemeriksaan terhadap penumpang dari Singapura dan Malaysia. Alasannya, sering terjadi penyelundupan narkoba yang dibawa oleh penumpang dari dua negara tetangga itu.
"Jadi dalam diskusi kami dengan Kemenhub, ternyata banyak hal-hal yang tidak diinginkan masuk ke Indonesia dari dua Negara terdekat, yakni dari Singapura dan Malaysia. Oleh karenanya, Pak menteri akan menyetujui random check in, dari pesawat penumpang dua tujuan itu," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi saat berbincang di Terminal 2F, Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/7).
-
Bagaimana bentuk Sodong Congkok? Batu ini sepintas bentuknya mirip atap rumah dengan bentuk bidang yang rata. Batu ini juga disebut kokoh, dan tidak akan roboh. Di bagian dalamnya terdapat mirip gua, dengan sedikit menyerupai ruangan. Di pinggiran bebatuan itu juga dipenuhi rerumputan.
-
Apa yang terjadi pada KM Soneta? Kapal nelayan asal Rembang bernama KM Soneta dilaporkan tenggelam di perairan Karimunjawa, Jepara.
-
Di mana pantai Sowan berada? Pantai Sowan, terletak di Desa Sowan, menawarkan pemandangan laut yang indah dengan ombak yang cocok untuk berselancar.
-
Di mana Bandara Panua Pohuwato terletak? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Dimana lokasi lahan sawah yang terancam kekeringan di Soppeng? “Di sini ada saluran irigasi Lajaroko mengairi sawah seluas 912 ha. Kondisi saat ini air sangat berkurang sehingga air di saluran tidak dapat menjangkau lahan sawah sekitar 250 ha, sehingga luas tanaman padi ini terancam gagal panen," ungkap Ali Jamil.
-
Dimana lokasi Sodong Congkok? Lokasi batu raksasa gantung Sodong Congkok sendiri berlokasi di wilayah perbatasan antara Kecamatan Cisompet, Pendeuy dan Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat.
Pihaknya menunggu SK dari Kemenhub untuk pengawasan pengetatan terhadap penumpang dari dua negara tersebut. Pertimbangannya, ternyata ada barang-barang berbahaya dari luar negeri yang tidak diinginkan masuk ke Indonesia.
"Kita menunggu SK dari Kemenhub untuk melakukan itu. Pertimbangannya, karena skala sejak setahun ada barang-barang berbahaya yang masuk," tuturnya.
Barang berbahaya yang dimaksud yakni narkoba. Pengetatan akan dilakukan kepada penumpang yang datang, serta melakukan pengamanan tertutup yang sewaktu-waktu dapat dilihat oleh petugas yang tidak menggunakan pakaian seragam. "Adapun patroli kami akan dilakukan secara acak," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan membuat aturan untuk menerapkan pemeriksaan acak atau random checking kepada penumpang dari penerbangan internasional di semua bandara. Hal itu dia ungkapkan ketika berkunjung ke Jakarta Air Traffic Services Center (JATSC) Airnav Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (7/7/2016) lalu.
"Ada usulan dari Angkasa Pura II, beberapa hari kemarin Dirutnya bicara dengan saya dan saya juga setuju, nanti dibikin SOP (Standar Operasional Prosedur) bahwa penerbangan yang dari luar negeri itu, secara random atau sampling, akan diperiksa penumpang turunnya," kata Jonan.
Baca juga:
Modus selundupkan narkoba ke lapas, dari popok bayi sampai layangan
Kepala patung kuda ini ternyata berisi kokain senilai Rp 131 miliar
2 Pelaku penyelundupan sabu & pil happy five dari Malaysia diciduk
Bawa 5 kg ganja, penumpang tujuan Batam diamankan di Kualanamu
Wali Kota Pontianak tuding Malaysia lakukan pembiaran pasok narkoba