Penusukan anggota Brimob di Yogya karena senggolan joget dangdut
"Mereka (pelaku) mengaku tengah mabuk berat saat itu," kata Slamet Santoso.
Polresta Kota Yogyakarta mengurai motif penusukkan TN, seorang anggota Brimob yang dilakukan oleh empat preman di Jalan Pasar Kembang.
Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol R. Slamet Santoso, mengatakan motif penusukan tersebut karena anggota Brimob dan sejumlah tersangka bersenggolan saat joget dangdut di sebuah kafe.
"Dari keterangan pelaku mereka rada kesal karena senggolan sama anggota brimob saat joget dangdut pantura. Mereka mengaku tengah mabuk berat saat itu. Keterangan korban juga mengarah ke sana," kata Slamet Santoso, Senin (24/11) ditemui di Polresta Yogyakarta.
Empat pelaku yang memukuli anggota Brimob kini tengah ditangkap Polresta. Keempatnya diduga merupakan preman di Jalan Pasar Kembang sekitar Malioboro.
Sementara seorang pelaku lainnya masih diburu kepolisian karena menjadi pelaku penusukan TN.
"Yang melakukan penusukkan masih kami buru. Kami menduga pelaku belum ke luar kota, masih di Yogya saja. Selain empat pelaku kami juga tengah mengamankan sebuah sepeda motor yang digunakan membonceng korban," ungkap Slamet.
TN sendiri dipukuli kemudian ditusuk oleh gerombolan pelaku saat tengah bertugas. Ketika sampai di Jalan Pasar Kembang TN dihadang enam orang pelaku yang kemudian memukuli dan menusuknya.
Akibat peristiwa ini TN sendiri dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan intensif.
"Korban sendiri sekarang masih belum bisa dimintai banyak keterangan karena masih dirawat. Kasus ini akan terus kami dalami," terang Slamet.
Baca juga:
Penusukan anggota Brimob oleh TNI dipicu cekcok di lapo
Brimob ditusuk TNI, Kapolda imbau personel Polri tak dendam
Sedang selidiki kasus, anggota Brimob dikeroyok dan ditusuk
Anggota Brimob DIY ditusuk dan dipukuli 6 orang
Dibully saat di sel, ABG tusuk kepala pelaku setelah bebas
Buktikan kesetiaan kepada suami, istri tusuk mantan pacar
Buktikan kesetiaan ke suami, ibu ini nekat tikam mantan pacar
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Apa yang dilakukan penerus para jenderal polisi? Penerus Sang Jenderal Putra para Jenderal Polisi ini mengikuti jejak sang ayah.
-
Bagaimana polisi menangani kasus pencabulan ini? Adapun barang bukti yang berhasil diamankan oleh polisi antara lain hasil "visum et repertum", satu helai celana panjang jenis kargo warna hitam, dan satu buah jepit berwarna pink. Akibat perbuatan tersebut, pelaku dijerat Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Juncto Pasal 76 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman 15 tahun penjara dan atau Pasal 6 C Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal pidana penjara paling lama 12 tahun.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Siapa saja penerus para Jenderal Polisi? Ipda Muhammad Yudisthira Rycko anak Komjen Rycko Amelza Dahniel. Yudisthira lulusan Akpol 51 Adnyana Yuddhaga. Ipda Jevo Batara anak Irjen Napoleon Bonaparte. Jevo polisi muda berparas tampan. Iptu Ryan Rasyid anak Irjen Hendro Pandowo. Ryan baru lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK). Ipda Adira Rizky Nugroho anak Irjen (Purn) Yazid Fanani. Adira peraih Adhi Makayasa Dia lulusan Akpol Angkatan ke-53 tahun 2022. Iptu Danny Trisespianto Arief Anak mantan Kapolri Sutarman.