Penyesalan Pengirim Sate Beracun Sianida, Salah Sasaran ke Anak Sopir Ojek Online
Burkan menerangkan saat diinterogasi, tersangka NA sempat mengakui penyesalannya. NA pun sempat goyah usai meninggalnya Naba Faiz menjadi viral di media sosial dan media massa.
Pelaku berinisial NA yang menaburkan racun Kalium Sianida ke bumbu sate mengaku menyesali perbuatannya. Terlebih sate beracun ini salah sasaran dari semestinya target adalah pria berinisial T namun justru memakan korban Naba Faiz (10) anak seorang pengemudi ojek online.
Dirreskrimum Polda DIY, Kombes Burkan Rudy Satria mengatakan bahwa tersangka NA yang sudah ditangkap sejak Jumat (30/4) lalu sempat gelisah. Kegelisahan ini muncul usai NA mengetahui jika targetnya salah sasaran.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Siapa Serda Adhini? Serda Adhini telah menunjukkan keberaniannya dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya. Ia telah menjalani pendidikan khusus pramugari RI 1 di Garuda Indonesia Training Center selama 3 bulan Prestasinya di dunia pertahanan dan keamanan negara telah mendapat banyak pujian dari netizen.
-
Siapa Pak Raden? Tanggal ini merupakan hari kelahiran Drs. Suyadi, seniman yang lebih akrab disapa dengan nama Pak Raden.
-
Siapa Farida Nurhan? Inilah salah satu sudut rumah Farida Nurhan di kampung halamannya, yaitu di Kota Lumajang. Rumah ini tampak sangat jauh dari citra tajir melintir dan popularitasnya sebagai seorang food vlogger yang dikenal.
-
Bagaimana Sarisa Merapi mengolah salak? Brand ini konsisten mengolah buah salak segar mulai dari mulai kulit hingga bijinya.
-
Kapan kata-kata sisindiran Sunda mulai ramai? Merangkum dari beragam sumber, Kamis (4/1) berikut adalah 25 contoh sisindiran bahasa Sunda yang kocak untuk dijadikan sumber inspirasi.
Burkan menerangkan saat diinterogasi, tersangka NA sempat mengakui penyesalannya. NA pun sempat goyah usai meninggalnya Naba Faiz menjadi viral di media sosial dan media massa.
"Omongan sepintas seperti itu (menyesal karena targetnya salah sasaran). Tersangka cukup goyah saat viral di media (terkait meninggalnya Naba Faiz," kata Burkan di Mapolres Bantul, Senin (3/5).
"Dia enggak berbelit langsung mengakui (menaburkan racun di sate). Kegelisahannya cukup luar biasa kenapa harus ada korban orang lain," sambung Burkan.
Burkan menjabarkan karena kegelisahan ini, tersangka belum mau banyak berkomunikasi. Tersangka disebut Burkan juga berkarakter tertutup sehingga perlu proses untuk mendapatkan pengakuan tersangka secara utuh dan menyeluruh.
"Ini (tersangka) intovert banget. Tidak semudah yang anda bayangkan. Saya awalnya mengira sesimpel itu (dalam memintai keterangan tersangka). Tapi tersangka memang agak tertutup," kata Burkan.
Baca juga:
NA Awalnya Ingin Satai Sianida Bikin Anggota Polresta Yogyakarta Mules dan Menceret
NA Rencanakan Aksi Secara Matang dalam Kasus Satai Sianida
Kasus Satai Sianida, Polisi Dalami Kemungkinan Adanya Pelaku Lain
NA Membeli Kalium Sianida Seharga Rp 224 Ribu lewat Online
Begini Cara Polisi Bongkar Kasus Satai Ayam Sianida di Bantul