Perampok Sopir Bawa Kabur Rp61 Juta Hasil Jual Beras Tewas Ditembak Polisi
Pelaku tewas dalam perawatan di Rumah Sakit Martapura beberapa saat kemudian.
Lima tahun buron, salah satu perampok sopir yang membawa kabur uang sebesar Rp61 juta tewas ditembak polisi. Petugas masih mengejar dua pelaku lagi yang masih buron.
Pelaku inisial H alias C (40) diketahui keberadaannya di Jalan Tanggul Irigasi, Desa Muncak Kabau, Kecamatan BP Bangsa Raja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Jumat (18/6) malam. Team Opsnal Polres OKU Timur melakukan pengintaian dan mencegat pelaku yang sedang melintas.
-
Kapan Perang Cumbok berakhir? Konflik yang berlangsung sampai pertengahan Januari 1946 ini dimenangkan oleh kelompok PUSA yang didukung langsung oleh milisi rakyat dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Di mana Uut Permatasari tinggal? Uut Permatasari memilih untuk tinggal di sebuah rumah kos. Keputusan ini diambil untuk mendukung tugas suaminya, Tri Goffarudin Pulungan di Bali.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saat ditangkap, pelaku melepaskan tembakan menggunakan senjata api rakitan ke arah petugas. Beruntung, peluru tidak mengenai satu petugas pun.
Tak ingin membahayakan dan buruan kabur, petugas memberikan tindakan tegas dan terukur yang membuat pelaku tersungkur. Pelaku tewas dalam perawatan di Rumah Sakit Martapura beberapa saat kemudian.
"Pelaku tewas ditembak karena dia menembak petugas saat ditangkap," ungkap Kasubag Humas Polres OKU Timur Iptu Edi Arianto, Minggu (20/6).
Dia menjelaskan, perampokan terjadi saat korban Ardianto (20) dan temannya membawa mobil dan melintas pada malam hari di Jalan Raya Desa Rasuan, Kecamatan Madang Suku I, OKU Tinur, 13 Juni 2016. Ketika itu korban membawa uang sebanyak Rp61.423.000 yang merupakan hasil penjualan beras di Palembang.
Di TKP, korban dihadang sejumlah pelaku dan meminta paksa menyerahkan semua uang itu, termasuk dua ponsel. Masing-masing pelaku membawa pistol rakitan dan menodongkan ke arah korban.
"Korban dan saksi dipukul pelaku pakai gagang pistol sehingga terluka dan semua uang miliknya dibawa kabur pelaku," ujarnya.
Dalam kasus ini, polisi sebelumnya telah meringkus seorang tersangka yakni Usman Effendi (32) warga Desa Kota Negara, Kecamatan Madang Suku II, yang telah menjalani hukuman. Dari keterangan tersangka itulah terungkap para pelaku lain yang beberapa orang lainnya masih buron.
"Waktu penangkapan pelaku yang tewas, diamankan sepucuk pistol rakitan berisi dua butir amunisi aktif dan dua butir selongsong," pungkasnya.
Baca juga:
Sopir Truk Jadi Korban Begal, Ditemukan Dalam Keadaan Wajah Dilakban dan Terikat
Kisah Hidup Slamet Gundul, Perampok Legendaris Indonesia yang Disegani
Modus Pesan Kopi, 2 Begal Curi HP Usai Hantam Kepala Wanita Pelayan Warkop di Kukar
Wajah Pilu Kakek Renta Penjual Makanan Keliling, Dirampok Pria Ngaku Polisi
Usai Berhubungan Intim, Pemuda di Deli Serdang Dirampok dan Kekasihnya Diperkosa