Perampok toko emas di Cilacap sempat todongkan pistol ke pedagang
Saksi mengaku perampokan itu mirip kejadian dalam film. Mereka tak berani mendekat karena perampok membawa senjata api.
Pelaku perampokan toko emas di Pasar Danasri, Nusawungu, Cilacap, Jawa Tengah ternyata juga sempat meneror pedagang. Para penjual itu berada di dekat lokasi perampokan.
Seorang pedagang kelontong berada di samping toko emas Adil Bintang, Samikun, mengaku sempat diancam oleh komplotan perampok berjumlah enam orang itu.
"Ada satu orang yang menodongkan pistol ke arah toko sambil bilang, 'tenang-tenang," kata Samikun, Rabu (25/11).
Setelah itu, lanjut Samikun, kawanan perampok kabur ke arah selatan menggunakan tiga sepeda motor.
"Saya juga dengar ada suara tembakan lebih dari lima letusan, pakai pistol semua. Saat akan melarikan diri ke arah selatan, mereka sempat menembak satpam BRI," ujar Samikun.
Saksi lainnya, Nanang mengatakan, komplotan perampok toko emas itu menggunakan helm dan jaket hitam. Mereka juga menumpang tiga sepeda motor yang ditumpangi enam orang. Mereka lalu langsung menembakkan senjatanya dan mengambil emas.
"Kejadiannya seperti di film-film. Saat itu, sudah ramai orang ke pasar. Tapi enggak ada yang berani mendekat, karena mereka bawa senjata api semua," kata Nanang.
Kerugian akibat perampokan dua toko emas itu diperkirakan mencapai sekitar 900 gram lebih. Dengan rincian jumlah emas berhasil dirampok dari toko emas Adil Bintang sekitar 200 gram, dan dari toko emas Naga Putri sekitar 790 gram. Diperkirakan kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta.