Peran Kearifan Lokal Sangat Penting Dalam Mitigasi Bencana
Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Universitas Jenderal Soedirman tersebut mengatakan, program desa tangguh bencana akan mendorong desa atau kelurahan meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana.
Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Dr Indra Permanajati menekankan pentingnya pemanfaatan kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana. Dia mengemukakan bahwa penguatan mitigasi bisa dilakukan dengan meningkatkan kapasitas komunitas dalam menghadapi potensi bencana melalui pembentukan desa tangguh bencana.
Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Universitas Jenderal Soedirman tersebut mengatakan, program desa tangguh bencana akan mendorong desa atau kelurahan meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi dan menghadapi ancaman bencana.
-
Kapan mitigasi bencana diperlukan? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya.
-
Dimana mitigasi bencana bisa diterapkan? Dengan mengintegrasikan aspek mitigasi dalam perencanaan dan pengembangan wilayah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Mitigasi bencana memainkan peran penting dalam melindungi kehidupan manusia, harta benda, dan lingkungan dari dampak merugikan bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
-
Apa tujuan utama dari mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
-
Apa saja upaya yang dilakukan dalam mitigasi bencana gunung meletus? Mitigasi bencana gunung meletus ini dilakukan dalam beberapa upaya, mulai dari pemantauan dan pengataman, pembuatan peta rawan bencana, sosialisasi dan edukasi, serta peringatan dini.
-
Bagaimana Pemkab Banyumas mengatasi dampak kekeringan pada tanaman padi? Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya juga telah menggerakkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk memantau kondisi lahan pertanian khususnya sawah di masing-masing wilayah yang rawan kekeringan. Selain itu, petugas PPL juga telah diminta untuk berkoordinasi dengan kelompok tani termasuk pemangku kepentingan lainnya dalam rangka penggunaan pompa untuk area tanaman padi yang terdampak kekeringan.
Menurut dia, program desa tangguh bencana mencakup pembentukan relawan penanggulangan bencana berbasis komunitas serta penyusunan rencana aksi komunitas untuk mengurangi risiko bencana.
"Keberadaan relawan penanggulangan bencana di suatu desa menjadi salah satu indikator program desa tangguh sehingga pengembangan jumlah dan mutu relawan merupakan hal yang sangat penting," katanya, dilansir Antara, Senin (24/1).
"Selain itu, guna mendukung desa tangguh bencana diperlukan sistem peringatan dini berbasis masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam program pengurangan risiko bencana," ia menambahkan.
Menurut dia, pemerintah daerah bisa memperkuat kemampuan mitigasi dengan menjadikan program pembentukan desa tangguh bencana sebagai prioritas.
"Tahun 2022 ini perlu menjadi program prioritas, terutama pada wilayah-wilayah yang rawan bencana," katanya.
"Dengan demikian diharapkan akan dapat memulihkan diri dengan segera dari dampak bencana yang merugikan jika suatu saat terdapat kejadian bencana," katanya.
Baca juga:
Global Warming Disebut juga Pemanasan Global, Ini Pengertian dan Dampaknya
"Jika Maut Memiliki Suara, Begitulah Bunyinya"
Ini Daerah Terdampak Jika Gempa Megathrust Selat Sunda M 8,7 Terjadi
BMKG Sebut Jumlah Gempa Periode Januari 2022 Melebihi Rata-rata
Gempa Bumi M 6,1 Guncang Melonguane Sulawesi Utara