Perbaikan jalur alternatif di Mojokerto tak selesai saat arus mudik
Proyek perbaikan dan peningkatan jalan di Kabupaten Mojokerto, Jatim, terus dilakukan. Tidak hanya jalur nasional, jalur-jalur alternatif yang biasa dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan di jalur utama, juga dalam proses perbaikan dan pelebaran.
Proyek perbaikan dan peningkatan jalan di Kabupaten Mojokerto, Jatim, terus dilakukan. Tidak hanya jalur nasional, jalur-jalur alternatif yang biasa dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan di jalur utama, juga dalam proses perbaikan dan pelebaran. Namun proyek peningkatan jalan ini, diprediksi tak selesai saat arus mudik lebaran nanti.
Salah satu jalur alternatif yang selalu dimanfaatkan untuk mengurai kemacetan jalur antar kota adalah jalur alternatif mulai dari Desa Pekuhuhan sampai kawasan pungging. Jalur ini dalam proses pengecoran dan pelebaran 10 meter. Selain jalur di kawasan Pekukuhan Mojosari, jalur alternatif yang sedang alam perbaikan adalah jalur alternatif Brangkal sampai Jatirejo.
Galih (36) pengawas proyek perbaikan dan pelebaran jalan alternatif Pekukuhan Mojosari, mengatakan, pengecoran dan pelebaran dilakukan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 10 meter. Sekarang ini proses pengeringan belum bisa difungsikan dan dilewati kendaraan besar.
"Sesuai teknik, pengeringan cor selama 1 bulan, baru bisa dilewati. Kalau melihat pengerjaan dan H-7 pengerjaan dihentikan sementara, saat arus mudik dan lebaran nanti belum bisa selesai. Pengerjaan akan kita lanjutkan selesai Lebaran nanti," jelasnya.
Pengerjaan semua proyek jalan akan dihentikan saat arus mudik Lebaran (H-7). Satlantas Polres Mojokerto akan melakukan pengawasan dan meminta saat mulai arus mudik, sudah tidak ada lagi pengerjaan proyek jalan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah dan Instansi terkait, bahwa semua pengerjaan proyek jalan, harus berhenti sementara mulai H-7 Lebaran, supaya tidak mengganggu arus mudik dan balik Lebaran," kata Iptu Edy, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Mojokerto.
Menurut dia, jalur alternatif yang sekarang ini dalam pengecoran merupakan jalur pengurai kemacetan di jalur utama Pasuruan–Mojokerto, yakni mulai Simpang empat Pekukuhan, Awang Awang, Mojosari, sampai kawasan Ngoro kea rah Pasuruan dan Malang.
"Kalau jalur alternatif ini pengerjaannya belum selesai dan tidak bisa dimanfaatkan saat arus mudik, kita akan siapkan jalur alternatif lainya. Karena diprediksi jalur utama Ngoro – Mojosari – Mojokerto, rawan kemacetan dan kepadatan akibat jumlah kendaraan yang terus bertambah," jelas Iptu Edy.