Perdebatan para ahli soal keaslian foto Samad-Puteri Indonesia
Dengan analisa sendiri, pakar IT dan manipulasi gambar berbeda pendapat soal foto Samad dan Putri Indonesia.
Sehari pasca penetapan calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai tersangka dugaan korupsi dan suap oleh KPK, beredar foto mesra sepasang pria dan wanita di media sosial, yang mirip dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamira. Foto tersebut disebarkan oleh surat elektronik beralamat wijayantiandini@yahoo.co.id kepada awak wartawan
Samad saat dihubungi mengatakan jika foto tersebut merupakan fitnah yang ditujukan untuk menjatuhkan dirinya. Menurut dia, hal itu sebagai serangan balik dari kubu calon Kapolri Komjen Polisi Budi Gunawan.
KPK dengan tegas menjelaskan jika foto tersebut merupakan rekayasa. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan hal itu sudah biasa dilakukan buat menjatuhkan. Menurut dia, fitnah-fitnah itu memang sebagai pelampiasan kekecewaan bisa dipahami.
Sejumlah pakar IT dan ahli manipulasi gambar berbeda pendapat terkait foto tersebut. Ada yang menyebut jika foto itu asli dan ada yang mengatakan hasil rekayasa.
Berikut perdebatan para ahli soal keaslian foto Samad–Puteri Indonesia.
-
Siapa saja yang terlihat mesra dalam foto? Bak Remaja Kasmaran Melihat kedekatan pasangan ini, terlihat bahwa Ferry dan Deswita seperti remaja yang sedang pacaran.
-
Siapa yang memotret Guzel dalam foto-foto terbarunya? Tidak sendirian, Guzel juga sempat difoto bersama nenek tercintanya yang ia panggil dengan sebutan jiddah.
-
Apa yang digambarkan dalam foto yang beredar? Dalam foto yang beredar memperlihatkan orang-orang mengangkut balok batu berukuran besar.
-
Kapan Agnez Mo mengunggah foto-foto tersebut? Pada Selasa malam, tanggal 19 September 2023, Agnez Mo mengunggah sebuah video yang berisi kompilasi foto-foto bersama Adam.
-
Di mana Sara Wijayanto berfoto? Ini dia foto terbaru Sara Wijayanto lagi nongkrong di Pasadena, California, Amerika.
-
Siapa yang mengunggah foto sesi pemotretan Arsy Hermansyah? Dalam sesi pemotretan yang diunggah oleh Ashanty, Arsy tampil dengan tema retro, memperlihatkan gaya fashion ala 80-an dengan kacamata, pakaian, dan celana yang sesuai.
Sekjen Forum Akademisi IT: Foto Samad dan Putri Indonesia palsu
Sekjen Forum Akademisi IT (FAIT), Janner Simarmata, banyak sekali kejanggalan dalam foto itu untuk menyebutnya asli. Dia lebih cenderung menyatakan itu palsu dan sudah diedit dengan kecanggihan teknologi yang ada saat ini.
"Memang dengan kecanggihan teknologi saat ini, semuanya bisa lebih mudah, bahkan dalam hal merekayasa, sebenarnya untuk melakukan pembuktian terhadap keaslian foto bisa kita lakukan dengan cara pengamatan secara visual dan metode ini tentulah membutuhkan kepekaan dalam melihat sebuah objek dengan demikian kita tidak membutuhkan alat bantu berupa aplikasi pengolah foto yang mampu memperlihatkan dan memperjelas bagian-bagian yang ganjil dengan menggunakan metode tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa foto mesum Abraham Samad adalah hasil dari sebuah rekayasa," jelas Janner.
Pria yang berprofesi sebagai dosen Komputer di Universitas Negeri Medan, coba menjabarkan titik kepalsuan dalam foto itu. Menurutnya, foto itu sudah diedit menggunakan aplikasi dengan memanfaatkan beberapa metode, seperti Blurring (mengaburkan), Smoothing (memperhalus tepi), dan Smudging (memperhalus permukaan objek).
Sayangnya, lanjut dia, semua kecanggihan si pengedit mudah diungkap. Sehingga dia sangat yakin foto itu sengaja dipoles sedemikian rupa agar terlihat asli bahwa ketua KPK itu sedang bermesraan.
  Â
  Â
Agam Harahap sebut foto mirip Samad dan Putri Indonesia asli
Ahli manipulasi foto Agan Harahap mengatakan, foto yang mirip dengan Ketua KPK Abraham Samad dan Putri Indonesia Elvira Devinamiral itu adalah foto asli dan bukan hasil manipulasi atau editan. Namun ia tidak berani memastikan jika orang di dalam foto tersebut adalah Abraham Samad.
"Foto itu asli tapi gua ga tahu itu Abraham Samad atau bukan," kata Agan saat dihubungi merdeka.com, Rabu (14/1).
"Gua bisa pastikan foto itu asli karena resolusinya kecil. Foto itu bakalan gampang diedit kalau resolusinya besar."
Dia memperkirakan, foto tersebut diambil dengan menggunakan kamera handphone dengan resolusi rendah. Mantan fotografer di majalah musik dan gaya hidup itu menyayangkan jika foto yang beredar telah dirangkai jadi satu.
  Â
  Â
Foto Samad dan Putri Indonesia hasil rekayasa
Berbagai pembuktian terkait foto menghebohkan mirip Ketua KPK, Abraham Samad dengan Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira dilakukan. Jika ahli editing foto Agan Harahap menilai foto itu asli berdasarkan resolusi yang kecil dan berarti akan sulit direkayasa. Hal berbeda dikatakan ahli telematika Abimanyu Wachjoewidajat.
Pria yang pernah turut membongkar kasus video porno Ariel dan Luna Maya itu menilai ada beberapa rekayasa yang dilakukan dalam foto mesra itu. Metode yang dilakukan adalah penggabungan foto-foto yang berbeda.
"Sudah, sudah lihat. Menurut saya, foto itu hasil rekayasa," tegas Abimanyu yang akrab disapa Abah kepada KapanLagi.com®, Rabu (14/1).
Abimanyu lantas menjelaskan lebih detail berbagai editing yang dilakukan. Foto yang beredar melalui surat elektronik dari akun wijayantiandini@yahoo.co.id itu langsung menyita perhatian karena dianggap sarat muatan politik.
"Muka yang ada digabungin, muka abraham di-cropping. kalau enggak salah wanitanya Elvira ya," jelas dia.
  Â
  Â
pakar IT KPK sebut foto Samad dan Putri Indonesia hasil rekayasa
Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan foto-foto mesra antara Ketua KPK Abraham Samad dengan Putri Indonesia 2014, Elvira Devinamira Wirayanti, adalah rekayasa. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan hal itu sudah biasa dilakukan buat menjatuhkan.
"KPK sudah mengkaji foto yang sudah beredar dan dipastikan itu adalah hasil editan dan rekayasa," tulis Bambang melalui pesan singkat kepada awak media, Rabu (14/1).
Bambang menyatakan serangan balik setelah menetapkan seseorang sebagai tersangka sudah lazim terjadi. Menurut dia, fitnah-fitnah itu memang sebagai pelampiasan kekecewaan bisa dipahami.
"KPK paham dalam situasi seperti ini dapat dan selalu jadi sasaran fitnah. Didelegitimasi dan mencoba dikorbankan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," sambung Bambang.