Pergi Bareng Nonton Orgen Tunggal, Tukang Ojek di Sumsel Kritis usai Dibantai Teman
Lantaran hiburan itu sudah selesai, mereka kembali balik ke kampung. Saat melintasi hutan, FS yang membonceng menghentikan motornya dan pamit buang air kecil tak jauh dari TKP.
MS (28) kritis dan harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami banyak luka di tubuhnya. Tukang ojek itu menjadi korban penganiayaan oleh temannya sendiri inisial YD yang kini sedang diburu polisi.
Peristiwa itu berawal saat korban dijemput oleh pelaku untuk menonton hiburan orgen tunggal di Rambutan, Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu (9/1) sore. Mereka pergi bersama satu temannya yang lain, FS, menggunakan sepeda motor.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
Lantaran hiburan itu sudah selesai, mereka kembali balik ke kampung. Saat melintasi hutan, FS yang membonceng menghentikan motornya dan pamit buang air kecil tak jauh dari TKP.
Saat ditinggal pergi, ketika itulah pelaku menganiaya korban. Dari belakang, pelaku menusuk korban berkali-kali. Saksi memergoki aksi itu dan berusaha melerai, namun pelaku tetap saja membabi buta menghujamkan pisau ke tubuh temannya sendiri.
Tak lama, warga yang melintas mengevakuasi korban ke rumah sakit. Sementara pelaku YD langsung melarikan diri. Korban dalam kondisi kritis dengan delapan luka parah dan dirawat di RSUD Bari Palembang.
"Korban dianiaya temannya sendiri yang kabur setelah kejadian. Mereka tadinya berangkat dari rumah untuk menonton orgen tunggal, lalu dianiaya saat di jalan," ungkap Kanitreskrim Polsek Rambutan Ipda Thomas Siswo Purnomo, Senin (10/1).
Penyidik masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Seorang saksi yang berada di TKP sedang dimintai keterangan.
"Untuk motifnya diduga dendam, tapi masih dilakukan penyelidikan lagi," ujarnya.
Saksi FS mengaku tidak mengetahui persis permasalahan antara korban dan pelaku. Sebelum kejadian tidak ada hal mencurigakan karena mereka adalah teman akrab.
"Saya pergi kencing, pelaku nikam korban dari belakang. Saya tidak tahu masalahnya, mereka itu berteman," kata dia.
Baca juga:
Diperiksa Pomal, Penganiaya Pengemudi Ojek Online di Pamulang TNI AL Berpangkat Mayor
Diduga Rekan Dianiaya, Ratusan Pengemudi Ojek Online Datangi Mapolsek Pamulang
Polisi Bakal Periksa Dua Anggota Polri Tersangka Kasus Pengeroyok Remaja di Jaktim
Polisi Minta Pelajar SMP yang Diduga Disiram Air Keras Diperiksa Psikolog
Ingin Pulang Kampung, Badut asal Banyuwangi Lukai dan Rampok Penjual Buah di Jembrana
Dua Pelaku Pembacokan Remaja di Kabupaten Bekasi Ditangkap