Perilaku kader PKS coreng citra partai dakwah
PKS tercoreng citranya lantaran ada kader yang selingkuh dan nonton video porno saat paripurna
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkenal dengan jargonnya partai dakwah. Partai yang seharusnya menonjolkan kesantunan dan keislamannya, terpaksa tercoreng citranya lantaran sejumlah kader yang berperilaku tidak terpuji.
Sebut saja, Mantan Ketua DPC Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Binjai Barat, Mardiatos Tanjung (33), digerebek warga di rumahnya, Jalan Gatot Soebroto, Lingkungan 1, Kelurahan Sukaramai, Binjai Barat, Kota Binjai, Sumatera Utara. Kader PKS yang juga Penyuluh Kemenag ini didapati sedang berduaan dengan seorang perempuan.
Warga menggerebek rumah berbentuk ruko yang juga dijadikan warnet dan lokasi terapi ruqyah yang dimilikinya. Penggerebekan ini dilakukan setelah beredarnya informasi, Mardiatos menyimpan seorang perempuan yang bukan istri di rumahnya itu.
Namun saat warga datang, Mardiatos bersikeras tidak menyembunyikan perempuan di rumahnya. Warga bersama kepala lingkungan setempat tidak begitu saja percaya.
Mereka naik ke lantai 2 ruko dan mendapatkan seorang perempuan berambut panjang dan berkulit putih ditemukan di sana. Dia diduga sengaja disembunyikan di kamar mandi atau WC.
Selain itu, pada sidang rapat paripurna DPR tahun 2011, Anggota Komisi V DPR dari Fraksi PKS, Arifinto tertangkap kamera sedang nonton video porno. Saat itu, Arifinto mengaku tidak sengaja melihat video panas dalam smartphone miliknya.
Meski awalnya membantah, Arifinto kemudian mengundurkan diri karena aksi kurang terpuji tersebut. Kasus ini sempat membuat heboh.
Aksi Arifinto terkuat saat ke publik gara-gara bidikan kamera fotografer Media Indonesia, Mohamad Irfan. Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat VII ini juga menyatakan meminta maaf kepada seluruh kader, simpatisan, konstituen, dan seluruh anggota DPR RI.
Tak hanya itu, kasus Luthfi Hasan Ishaaq juga menambah deretan kelam bagi PKS sebagai partai dakwah tercoreng citranya. Kala itu, PKS siap mengusung dia sebagai capres 2014. Pencapresan Luthfi tinggal menunggu restu Majelis Syuro PKS. Selain itu Luthfi Hasan Ishaaq disebut paling tinggi tingkat elektabilitas atau keterpilihan sebagai calon presiden di Pemilu 2014 dibanding tokoh-tokoh PKS lainnya.
Sayangnya, karir Luthfi tercoreng dengan kasus korupsi yang dilakukannya. Pada akhir Januari 2013, dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus suap impor daging sapi. Presiden PKS itu diduga melanggar pasal 12 huruf a atau b pasal 5 ayat 1 dan 2, atau pasal 11 UU No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas UU No 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Selain itu, karena kasus tersebut dia juga mengundurkan diri dari keanggotaan di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).