Peringatan Hakordia 2019, Mahfud MD Sebut Momentum untuk Menyadarkan Semua
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, momentum hari anti korupsi sedunia 9 Desember ini, bisa dijadikan untuk semua pihak tersadar.
Menko Polhukam Mahfud MD mengatakan, momentum hari anti korupsi sedunia 9 Desember ini, bisa dijadikan untuk semua pihak tersadar.
"Ya baguslah mudah-mudahan ini momentum untuk menyadarkan kita semua untuk mencegah, kemudian dan menindak tentu saja setiap pelanggaran, atau setiap korupsi yang terjadi," kata Mahfud di Jakarta, Senin (9/12/2019).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Kapan Mahfud MD menerima Gubernur Rusdy Mastura di kantornya? Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menerima Gubernur Sulteng Rusdy Mastura di Kantor Menko Polhukam RI, Selasa (22/8).
-
Apa yang dilakukan Mahfud MD bersama Faisal Basri? Momen terakhirnya bersama almarhum adalah saat dirinya masih menjabat sebagai menko polhukam. Kala itu, Faisal Basri turut terlibat dalam tim ahli dari Satgas Anti Pencucian uang yang dibentuk pemerintah.
Menurutnya, korupsi itu memotong urat nadi kehidupan bangsa.
"Karena sebenarnya korupsi itu memotong urat nadi kehidupan bangsa. Kekayaan negara itu kan nadi, tubuh bangsa Indonesia, tubuh negara Indonesia. Kalau korupsinya banyak berarti nadinya dipotong-potong," ungkap Mahfud.
Karenanya, masih kata dia, semoga banyak yang sadar bahwa ini memang berbahaya. "Mudah-mudahan kita sadar bahwa itu berbahaya," jelas Mahfud.
Saat ditanya apakah sempat menyinggung soal Perppu dengan pimpinan KPK di gedung KPK? Dia menegaskan tidak ada sama sekali.
"Enggak ada pembahasan Perppu, ini hari antikorupsi," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Berantas Korupsi, Novel Sebut Penindakan, Pencegahan & Pendidikan Harus Sejalan
Ketua KPK Terpilih: Makna Hari Antikorupsi Dunia Adalah Keprihatinan Bagi Kita
Jokowi: Sampai Detik Ini Kita Masih Mempertimbangkan Perppu KPK
Pengusaha Keluhkan Perizinan, Ketua KPK Dorong Sinkronisasi OSS dengan PTSP
Wapres Ma'ruf Puji Kinerja Pencegahan KPK Selamatkan Uang Negara Rp60 T
Sri Mulyani: Tiap Hari Urus Uang Negara, Tiap Detik Ada Godaan Korupsi