Peringati 90 tahun Sumpah Pemuda lewat kreasi seni dan budaya
Peringati 90 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2018, Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) menggelar Festival Folklore Nusantara (FFN) 2018 yang bertempat di auditorium Kementerian PUPR, di Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).
Peringati 90 tahun Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2018, Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri (Himpuni) menggelar Festival Folklore Nusantara (FFN) 2018 yang bertempat di auditorium Kementerian PUPR, di Jakarta Selatan, Sabtu (27/10).
Berbagai rangkaian kegiatan digelar sejak pagi hingga malam hari, termasuk final kompetisi paduan suara mahasiswa yang diikuti oleh 12 perguruan tinggi negeri maupun swasta.
-
Apa yang dilambangkan oleh Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda bukan sekadar teks sejarah, tetapi seperti kepalan tangan berlumuran darah. Meski merasa sakit, tetap banggalah mengatakan 'saya Indonesia'. Selamat hari Sumpah Pemuda. Semoga semangat juang para pemuda 92 tahun lalu tidak akan pernah lekang oleh waktu.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Apa yang dimaknai dari Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda dimaknai sebuah tekad dan semangat para pemuda-pemudi Indonesia untuk menegakkan kemerdekaan bangsa Indonesia dari jajahan negara asing.
-
Apa yang dijanjikan oleh Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda sendiri jatuh pada tanggal 28 oktober dan diperingati setiap tahunnya. Sebagaimana diketahui, Sumpah Pemuda merupakan salah satu hari bersejarah. Khususnya bagi para pemuda di Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pengikraran Sumpah Pemuda? Pada tanggal tersebut mempunyai arti penting dalam sejarah bangs, karena generasi muda mengadakan kongres II di Jakarta untuk mengikrarkan sumpah sakti yang mengikat persatuan dan kesatuan bangsa.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Sumpah Pemuda? Sumpah Pemuda menjadi simbolisasi awal perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan. Pemuda-pemudi yang turut andil dalam Sumpah Pemuda rela berkorban waktu, tenaga, dan harta untuk menyatukan bangsa.
"28 Oktober 2018 adalah 90 tahun Sumpah Pemuda. Bukan hanya sumpah mengenai nusa, bangsa dan bahasa. Tapi sudah sebuah kreasi yang telah diberikan, dipresentasikan dan dinikmati oleh kita semua. 500 Pemuda hari ini adalah generasi emas bangsa Indonesia," ujar Ketua Ikatan Alumni UI Arief Budi Hardono pada sambutan pengumuman juara FFN 2018, dalam siaran pers, Senin (29/10).
Arief berharap, melalui generasi emas yang dimiliki Indonesia saat ini dari FFN 2018 dan Himpuni dapat bermanfaat untuk bangsa ke depannya dengan menjadi pemimpin di segala bidang.
"Saya mendoakan rekan-rekan semua yang hadir pada hari ini menjadi saksi bahwa Himpuni telah mendorong generasi muda untuk terus kreatif, dengan tidak lupa budaya bangsa," ucap Arief.
Sedangkan, Koordinator Presidium II Himpuni Budi Karya Sumadi mengapresiasi peran serta kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam suksesnya penyelenggaraan FFN 2018.
"90 Tahun Sumpah Pemuda merupakan waktu yang panjang. Sebagai bangsa, kita bertahun-tahun menyatu. Lalu kita hadirkan lagi hari ini, di FFN 2018. Budaya dan lantunan lagu dipilih sebagai tali pengikat kepada kita semua. Menandakan bahwa kita adalah Indonesia," kata Budi Karya Sumadi.
Sementara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Triawan Munaf mengatakan, penyelenggaraan kegiatan budaya seperti FFN 2018 akan membuat Indonesia semakin dikagumi oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia. Apalagi, FFN 2018 juga mengandung unsur ajang yang mencerdaskan.
"Acara ini ajaib. Suara-suara yang berbeda, intonasinya, berbagai macam suara digabungkan, dilatih dan diaransemen dengan bagus," ujar Triawan.
Triawan mengimbau, setiap ide bentuk kreativitas budaya sebaiknya dapat dimanifestasi sehingga selamanya menjadi aset negara. Nantinya, nilai kreativitas budaya juga menjadi semakin mahal.
Penyelenggaraan FFN 2018 merupakan bentuk penghormatan terhadap makna Sumpah Pemuda 28 Oktober, khususnya dari generasi muda, yang tahun ini telah berusia 90 tahun melalui pentas seni budaya. Direncanakan, ajang FFN dapat berlangsung setiap tahunnya.
Dalam acara ini, kelompok paduan suara Gadjah Mada dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menyabet juara pertama FFN.
Dengan prestasi tersebut, kelompok paduan suara dari Universitas Gadjah Mada berhak membawa pulang Piala Presiden serta dana pembinaan sebesar Rp 100 juta.
(mdk/rnd)