Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Muncul Gerakan Lindungi Anak dari Campur Tangan Industri Rokok
Kegiatan jalan kaki dan berlari dalam rangka HTTS juga berlangsung di beberapa kota di dunia.
Peringati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Muncul Gerakan Lindungi Anak dari Campur Tangan Industri Rokok
Yayasan Lentera Anak menggelar grup run and walk 2024, sebagai gerakan lindungi anak dari campur tangan industri rokok.
- Tak Hanya Industri, Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek Buat Pedagang Asongan hingga Petani Rugi
- 7 Bulan Tanpa Tempurung Kepala Akibat Kecelakaan, Bangun dari Koma Prajurit TNI AD Ini yang Diingat Hanya Tasbih
- Terungkap Penyebab Rentetan Kontak Tembak KKB dengan TNI Polri di Intan Jaya Papua
- Kronologi Ibu dan Anak Meninggal Dunia Tertimpa Truk Tambang di Parung Panjang
Kegiatan yang digelar di area car free day Jakarta, Minggu kemarin, sekaligus untuk memperingati hari tanpa tembakau sedunia (HTTS).
"Kegiatan ini sesuai dengan tema HTTS 2024 untuk melindungi kaum muda dari campur tangan industri tembakau. Setiap tahunnya industri tembakau mempengaruhi dan mengganggu kaum muda dengan menghabiskan sekitar 8 miliar dolar per tahun untuk berbagai bentuk iklan," kata Project Officer Lentera Anak Bagja Nugraga kepada wartawan, Senin (10/6).
Bagja menambahkan, kegiatan jalan kaki dan berlari dalam rangka HTTS juga berlangsung di beberapa kota di seluruh dunia.
"Melalui WNTD Run, anak muda di seantero dunia tidak hanya berolahraga"
"Tapi sekaligus mempromosikan pesan tentang pentingnya upaya-upaya untuk melindungi anak dari target pemasaran industri rokok yang manipulatif," jelasnya.
"Khusus untuk WNTD Virtual Run 2024 di Indonesia sudah berlangsung sejak tanggal 26 Mei. Di mana kami mengajak para pelari dan masyarakat umum melakukan kegiatan berlari atau berjalan dengan kategori 5 km dan 2 km di kotanya masing-masing, lalu mengunggah foto atau videonya di media sosial Instagram," lanjut Bagja.
Sementara itu, National Professional Officer Policy and Legislation WHO Indonesia, Dina Kania yang menjadi peserta mengaku bangga bisa bergabung di kegiatan ini.
Bagi Dina, kegiatan tersebut penting sebagai bentuk dukungan anak muda untuk menolak pemasaran industri rokok yang masif dalam menyasar anak.
"Ini bentuk dukungan saya dalam memeriahkan HTTS 2024 bersama anak muda dan masyarakat sipil," pungkasnya.