Perjalanan Hidup Ajudan Pribadi, dari Tukang Pijat sampai Kenal Pejabat Tajir
Akbar atau lebih dikenal dengan Ajudan Pribadi pernah merasakan sulitnya hidup. Dalam podcast Denny Cagur, Akbar mengaku pernah menjadi penjual kacang, tukang pijat, pemulung, sampai kuli bangunan.
Selebgram Akbar Pera Baharudin atau biasa dikenal sebagai Ajudan Pribadi, kini ditangkap polisi karena kasus penipuan. Akbar melakukan dugaan penipuan dan penggelapan uang sebesar Rp1,3 miliar.
Ajudan Pribadi ditangkap di Jl Bandang, Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (13/3). Korbannya yaitu teman dekatnya berinisial AL.
-
Siapa yang menjadi selebgram? Ratna Kaidah Sarati adalah putri bungsu Adi Bing Slamet dan Nurjanah Ia adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Key, begitu ia biasa disapa, kini berusia 19 tahun. Ratna Kaidah Berusia 19 Tahun Kecantikan sang bunda pun menurun langsung pada putri bungsu Adi Bing Slamet ini.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang membuat seleb dadakan ini viral? Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa yang dipuji oleh netizen? Alyssa Daguise sering mendapatkan pujian atas gaya berpakaiannya yang modis.
Sosok Ajudan Pribadi memang cukup terkenal. Akun Instagramnya memiliki 1 juta pengikut, dan akun Youtubenya memiliki 196 ribu subscriber.
Meski begitu, Akbar pernah merasakan sulitnya hidup. Dalam podcast Denny Cagur, Akbar mengaku pernah menjadi penjual kacang, tukang pijat, pemulung, sampai kuli bangunan.
Kehidupannya berubah setelah Akbar bertemu seorang bos. Lalu mereka bertukar nomor ponsel, hingga akhirnya Akbar mendapat tawaran untuk pergi ke Jakarta pada 2017.
“Dia bilang ‘Enak juga pijitan kamu’ lalu dia ngomong nomor kamu berapa, tukeran nomor hp lah. Dia datang ke Makassar lagi, ditelpon aku. Lama-lama, dia nawarin ‘Kamu mau ikut ke Jakarta?’”, Ucap Ajudan Pribadi kepada Denny Cagur dalam podcast tahun 2019.
Di Jakarta, Akbar memulai profesinya sebagai tukang bersih-bersih. Lalu menjadi ajudan pribadi seorang pengusaha kaya. Kehidupan Akbar langsung berubah.
Akbar bertemu dengan orang-orang penting, naik jet pribadi dan sering ke luar negeri.
Akbar mulai mendapatkan ketenarannya saat membagikan momen bersama pejabat negara, hingga jenderal polisi melalui akun Instagramnya.
Selain Instagram, Akbar mulai membuka akun Youtube. Isinya, konten-konten lucu dari tingkahnya yang konyol, membuat banyak masyarakat menontonnya.
Kini Akbar terseret kasus dugaan penipuan yang nilainya mencapai Rp1,3 miliar. AL melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Metro Jakarta Barat pada November 2022. Sempat dua kali mangkir dari panggilan, Akbar berhasil diamankan oleh polisi.
"Kita telah amankan satu orang inisial A yang bersangkutan adalah selebgram," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat, Kompol Andri Kurniawan kepada wartawan di Mapolres Jakarta Barat, Selasa (14/3).
Modus Penipuan
©2023 Merdeka.com
Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi mengungkapkan modus Akbar melakukan penipuan. Akbar menawarkan dua unit kendaraan mewah kepada AL dengan masing-masing harga hingga mencapai ratusan juta rupiah. Dua kendaraan tersebut yakni berupa Toyota Land Cruiser dan Mercedes Benz.
"Terlapor menghubungi korban dengan maksud untuk menawarkan dua unit mobil mewah antara lain satu unit mobil Toyota Land Cruiser tahun 2019 dengan harga Rp400 juta dan mobil Mercedes Benz tipe G63 tahun 2021 seharga Rp950 juta," bebernya.
Setelah keduanya sepakat, AL melakukan transfer dengan cara dicicil sebanyak tiga kali. Hingga akhirnya total transfer yang masuk ke rekening Akbar mencapai Rp1,350 miliar.
Meskipun sudah membayar, kendaraan yang dijanjikan Akbar tak kunjung diterima Al. Akbar beralasan, mobil tersebut mengalami kendala.
"Seiring perjalanan waktu kendaraan yang dijanjikan oleh terlapor ini tidak kunjung datang dan tidak kunjung diserahkan kepada korban," jelas Syahduddi.
Reporter Magang: Shifa Az Zahra
(mdk/lia)