Perjuangan Syaiful, Bocah Pemulung Bersepeda 50 KM Ikuti Kejuaraan Karate di Malang
Ikhtiar dan doanya pun membuahkan hasil. Syaiful meraih Juara Harapan Kata Perorangan SMP/ SMK Putra Se-Malang Raya.
Aditya Syaiful Anam (12) bersepeda angin sejauh sekitar 50 kilometer pulang pergi untuk mengikuti sebuah kejuaraan karate. Bocah Kelas 6 Sekolah Dasar (SD) itu penuh semangat mengayuh sepeda kesayangan bersama ibunya, Sulastri.
Sepeda Syaiful menyusuri jalanan mengikuti sepeda hitam tak kalah buntut di depannya, yang dikayuh ibunya. Keduanya beriringan menuju Lapangan Rampal Kota Malang, tempat digelar kejuaraan Lemkari Cup Se-Malang Raya.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Bagaimana kata-kata inspiratif hari ini bisa mengubah pandangan hidup seseorang? Kata-kata inspiratif hari ini memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan positif dalam sikap dan pandangan hidup seseorang.
-
Mengapa kata-kata inspiratif hari ini penting untuk seseorang? Kata-kata inspiratif hari ini memegang peran penting dalam memberikan dorongan positif dan semangat kepada seseorang dalam menghadapi tantangan dan kehidupan sehari-hari.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
"Sama pelatihnya itu diajak bareng, tapi dia tidak mau. Ingin sekalian jalan-jalan, ingin tahu Kota Malang," kata Sulastri di rumahnya, Desa Jenggolo RT 04/ RW 01, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (15/9).
©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Ikhtiar dan doanya pun membuahkan hasil. Syaiful meraih Juara Harapan Kata Perorangan SMP/ SMK Putra Se-Malang Raya.
Senyum mereka tersungging berhasil memboyong trophy piala perdana bagi Syaiful. Kebahagian Syaiful dan ibunya membawa thropy piala sempat divideokan dan viral tersebar luas di media sosial.
Tampak keduanya menata sebuah thropy di keranjang sepeda yang lengkap dengan karung sampah di belakangnya. Keduanya bersepeda beriringan menyeberangi padatnya jalanan Kota Malang.
"Tapi itu banyak yang salah paham. Saya lihat di facebook teman saya, "Itu kok dibiarkan, tidak ada pendamping, tidak ada pelatih'. Padahal pelatihnya di lokasi pertandingan, ikut mendoakan juga," kata Sulastri saat disinggung video viralnya.
Sulastri mengaku sengaja ingin mendampingi anaknya yang akan bertanding dalam kejuaraan karate itu. Keduanya mengaku menolak saat ditawari tumpangan oleh pelatih anaknya, dan memilih bersepeda.
"Sambil membaca salawat, enggak terasa bisa cepat sampai sana," katanya.
Selain itu, Syaiful ingin melihat Stasiun Baru Malang yang terakhir dilihatnya masih direnovasi. Karena itu selesai pertandingan, mereka sejenak berhenti melihat stasiun dari seberang jalan.
Syaiful juga mengajak ke gedung DPRD Kota Malang, lokasi yang dilihatnya kerap menjadi tempat demontrasi para mahasiswa. Terakhir, Syaiful mengajak melihat rumah dinas Bupati Malang di sekitar Alun-Alun.
"Hanya melihat sejenak dari seberang. Lewat saja," akunya.
©2021 Merdeka.com/Darmadi Sasongko
Memulung dan Rumah Hampir Roboh
Sulastri dan Syaiful tinggal menumpang di rumah sang nenek, sementara rumahnya sendiri saat ini lebih banyak digunakan sebagai gudang sampah dari hasilnya memulung. Rumah itu dalam kondisi rusak berat dengan atap berantakan, serta genting yang sebagian berjatuhan.
Rumah Sulastri menyambung dengan rumah sang nenek yang berdinding bata merah. Kedua rumah hanya berjarak beberapa meter dari Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Pantauan Merdeka.com, rumah berdinding bambu milik Sulastri dalam kondisi rusak berat akibat diguncang gempa 10 April lalu. Rumah tersebut cukup membahayakan apabila dipaksa untuk ditunggali.
"Sejak terkena lindu sudah tidak ditinggali," tegasnya.
Syaiful sendiri sosok bocah periang dan penyuka olah raga. Sejak Kelas 2 SD rajin mengikuti latihan seni bela diri karate seminggu dua kali.
Bocah yatim sejak dalam kandungan 7 Bulan itu ingin tubuhnya sehat dan kekar agar kelak dapat lolos menjadi anggota polisi, yang dicita-citakannya.
"Saya tanya ke polisi di Stadion Kanjuruhan, katanya kalau jadi polisi harus ikut karate," kata Syaiful.
Sulastri keseharian memang hidup dari memulung sampah di sekitar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Tetapi karena stadion ditutup akibat pandemi, mereka mencari sampah berkeliling dari kampung ke kampung dengan bersepeda. Sehingga karung glangsing pun selalu menempel di sisi bocengan sepeda, seperti terekam dalam video viral tersebut.
Baca juga:
Remaja Ini Tak Malu Sekolah Sambil Jualan Bakso Gerobak, Lihat Nasibnya Kini Top Abis
Kreatif, Pelajar Ini Berbisnis Minuman Jeli Selama PJJ
Bikin Kagum, Pelajar SD-SMP di Surabaya Sumbang Rp1 Miliar untuk Kasus Covid-19
Orangtua Khawatir, Tentara Amerika 'Medok' Asal Surabaya Ini Kirim Pesan Terakhir
Masih Ingat Joni Bocah Viral Pemanjat Tiang Bendera? Begini Kondisi Terbarunya
Pelajar Indonesia Raih Medali Emas Bidang Poster pada Festival Seni Internasional
Siswa Indonesia Raih 3 Perak dan 2 Perunggu pada Olimpiade Fisika Internasional