Perkuat Moderasi Islam di Sekolah, Menag Rombak 155 Buku Pelajaran Agama
Kemenag juga berusaha mengubah metode pengajaran mengenai konsep khilafah dalam Islam. Menurut dia selama ini pendidikan mengenai konsep tersebut lebih mengedepankan aspek fiqih.
Semangat moderasi beragama ditunjukkan oleh Menteri Agama, Fachrul Razi. Salah satu langkahnya adalah dengan menjadi salah satu pihak yang menerbitkan Surat Keputusan Bersama atau SKB tentang Penanganan Radikalisme ASN dalam rangka Penguatan Wawasan Kebangsaan pada aparatur sipil negara atau ASN.
Dalam SKB yang dicanangkan oleh 11 kementerian tersebut, memuat 11 pelanggar yang bisa membuat seorang dicap berprilaku radikal.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Rasulullah berziarah kubur? Rasulullah setiap kali giliran menginap di rumah ‘Aisyah, beliau keluar rumah pada akhir malam menuju ke makam Baqi’ seraya mengucapkan salam: Salam sejahtera atas kalian wahai penghuni kubur dari kalangan kaum mukmin.
-
Kapan Kiai Ageng Muhammad Besari wafat? Makam Kiai Ageng Muhammad Besari wafat pada 1773.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kapan Rasulullah melarang berziarah? Berziarah dulu kala sempat dijadikan Rasulullah sebagai kegiatan yang dilarang untuk dilakukan.
-
Kapan Rasulullah melarang ziarah kubur? Berziarah dulu kala sempat dijadikan oleh Rasulullah sebagai kegiatan yang dilarang untuk dilakukan. Namun seiring berjalannya waktu, Rasulullah justru menganjurkannya.
"Salah satunya menyampaikan pendapat baik lisan maupun tulisan dalam format teks, gambar, audio, atau video, melalui media sosial yang bermuatan ujaran kebencian terhadap Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Pemerintah," kata Menag dalam acara jumpa pers di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (18/2).
Kemenag juga telah menerbitkan 12 buku mengenai Pendidikan Agama Islam yang memiliki sudut pandang lebih moderat. Di samping itu, komitmennya juga ditujukan dalam melakukan pencegahan penyebaran idelogi eksklusif di lingkungan pendidikan, yakni dengan mengulas sejumlah buku pelajaran.
"Menyelesaikan review 155 buku pelajaran agama Islam untuk memperkuat pemahaman moderasi beragama para siswa, penguatan pendidikan karakter, dan pendidikan antikorupsi. Buku ini akan mulai digunakan pada tahun ajaran 2020/2021," ucap Menag.
Pihaknya juga berusaha mengubah metode pengajaran mengenai konsep khilafah dalam Islam. Menurut dia selama ini pendidikan mengenai konsep tersebut lebih mengedepankan aspek fiqih.
"Ke depan akan lebih menitikberatkan pada kajian sejarah sehingga diharapkan lebih kontekstual," ungkap dia.
Menag juga membeberkan bahwa pihaknya telah membangun rumah moderasi di sejumlah perguruan tinggi di bawah naungan Kementerian Agama, misalnya di Universitas Islam Negeri Bandung, IAIN Pekalongan, UIN Walisongo Semarang, STAIN Kepulauan Riau, dan IAIN Bengkulu. Serta beberapa program lain yang mendorong semangat moderasi beragama tersebut.
"Saya dalam beragam kesempatan bertemu dengan tokoh agama, baik MUI, ICMI, Permabudi, Walubi, Matakin, PGI, KWI, serta NU, Muhammadiyah, dan lainnya senantiasa menggarisbawahi pentingnya sinergi bersama memperkuat moderasi beragama guna menjaga persatuan dan kesatuan bangsa," tandasnya.
Reporter: Yopi Makdori (Liputan6.com)
(mdk/cob)