'Permainan sudah selesai, mari kita dukung Jabar Juara menjadi kenyataan'
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) meraih 7.226.254 suara (32,88%) pada Pilgub Jabar 27 Juni 2018 lalu.
Saksi dari tim pasangan calon gubernur Jawa Barat tidak menanggapi secara khusus hasil rekapitulasi Pilgub Jabar. Namun, mereka memberi beberapa catatan terkait pelaksanaan pilkada.
Tim Sukses Paslon Deddy-Dedi, Denny, menyebut masyarakat telah memilih dan pilihannya jatuh ke nomor satu yakni pasangan Rindu.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Apa peta dukungan untuk masing-masing pasangan calon di Pilkada Jabar? Sementara itu PKB juga mengusung paslonnya sendiri yakni Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina.Sedangkan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan didukung gabungan partai yang mayoritasnya tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).Selanjutnya ada paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie yang diusung koalisi PKS dan Partai NasDem.
Tim Sukses pasangan nomor empat ini mengucapkan selamat kepada peraih suara terbanyak dengan harapan bisa membawa masyarakat ke arah yang lebih baik.
Meski ada beberapa catatan, ia menilai KPU mampu membawa perubahan dalam melayani peserta pemilu.
"Fitnah dan black campaign sudah biasa. Namun permainan sudah selesai. Mari kita dukung Jabar Juara menjadi kenyataan," katanya saat dimintai tanggapan dalam acara rekapitulasi suara di Kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kota Bandung, Minggu (8/6/2018).
Di tempat yang sama, Tim Sukses Asyik, Otang Suparlan, menyoroti penurunan DPT pada Pilgub 2018 yang mencapai 31,7 juta atau lebih kecil dibanding Pilgub 2013 yang mencapai 32,4 juta.
"Data ini harus dipastikan terutama menjelang pemilu serentak 2019," ujarnya.
Tim Sukses Hasanah yang diwakili Dwi Putro menyoroti persoalan DPT. Namun ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga Jabar yang menggunakan hak pilih dalam suasana damai.
Komisioner Bawaslu Jabar, Abdullah mengatakan, terkait pelaksanaan pilkada pihaknya menemukan beberapa catatan.
"Temuannya di hari H ada sejumlah DPT yang bermasalah, ada data ganda. Pemilih yang berhak memilih tidak terdaftar, ada juga pemilih tidak berdasarkan e ktp dan surat keterangan, katanya.
"Ada juga dpt yang tidak dicantumkan, tapi terdaftar list dpt. Seharusnya dipublikasikan dan dipasang di depan TPS, agar pemilih tahu pemilih tau mereka masuk dalam list dan alat verifikasi," jelasnya.
Ketua Bawaslu Jabar, Wasikin, menyampaikan apresiasi kepada warga Jawa Barat yang mampu meningkatkan partisipasi pemilih dari 63% pada tahun 2013 menjadi 72% pada Pilgub tahun ini.
Ia juga mengapresiasi jajaran Polda Jabar sehingga tidak ada gumpalan api dan asap pekat serta tidak ada kaca KPU yang pecah.
Wasikin juga menilai tidak ada perbedaan suara di TPS dan tidak ada perselisihan suara antara KPU, Bawaslu, dan Tim Sukses. "Jawa Barat juga tidak ada ruang politisasi SARA," tegasnya.
Seperti diketahui, Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) meraih 7.226.254 suara (32,88%) pada Pilgub Jabar 27 Juni 2018 lalu.
Pasangan Hasanudin-Anton Charliyan atau Hasanah meraih 2.773.078 suara (12,62%), pasangan Sudrajat - Ahmad Syaikhu (Asyik) meraih 6.317.465 suara (28,74%), dan pasangan Deddy-Dedi meraih 5.663.198 suara (25,77%).
Baca juga:
Rekapitulasi Pilgub Jabar, ini perolehan suara empat pasangan
PKS akui kemenangan Rindu, Prabowo pilih tunggu penghitungan suara selesai 100 %
Sudrajat-Syaikhu kalah di Jabar, Prabowo tuding ada 'tuyul' ikut nyoblos
Rekapitulasi KPU Kota Bandung, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul menang telak
Beda dengan PKS, Gerindra belum akui kekalahan di Pilgub Jabar
Permudah koordinasi dengan kepala daerah, Ridwan Kamil akan bikin grup WA
Real count menangkan Rindu, PKS dinilai secara de facto akui kekalahan