Permintaan Tinggi, JK Serukan Penyintas Covid-19 Donor Plasma Konvalesen ke PMI
Ketua Umum Palang Merah Indoensia (PMI) Jusuf Kalla mendorong para penyintas Covid-19 bersedia menyumbangkan plasma darah konvalesennya ke PMI. Sebab, ada 200 permintaan Plasma darah konvalesen per harinya yang masuk ke PMI. Sedangkan, sementara ini, PMI baru bisa memenuhi sebatas 40 plasma per hari.
Ketua Umum Palang Merah Indoensia (PMI) Jusuf Kalla mendorong para penyintas Covid-19 bersedia menyumbangkan plasma darah konvalesennya ke PMI. Sebab, ada 200 permintaan Plasma darah konvalesen per harinya yang masuk ke PMI. Sedangkan, sementara ini, PMI baru bisa memenuhi sebatas 40 plasma per hari.
"Plasma darah konvalesen ini untuk membantu mereka yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19 dan juga sebagai tanda syukur telah sembuh dari Covid-19," kata pria karib disapa JK ini pada acara Gerakan Nasional Pendonor Plasma konvalesen di Markas Pusat PMI, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Senin (18/1/2021).
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa Ndalem Priyosuhartan pernah dijadikan tempat isolasi covid-19? Bangunan itu memiliki banyak koleksi barang antik.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
Menurut JK terapi plasma konvalesen ini telah dikembangkan oleh PMI bekerja sama dengan lembaga Eijkman dan terbukti terapi dengan menggunakan plasma tersebut sangat efektif untuk menyembuhkan penderita Covid-19 dengan kondisi kritis.
"Tidak ada satu pun manusia yang bisa menciptakan darah dan plasma kecuali tubuh kita menciptakannya dengan jalan Allah. Karena itulah, hari ini kita patut bergembira karena pemerintah mencanangkan gerakan nasionalnya," ujar JK.
JK percaya, dengan cara terapi plasma konvalesen, akan mengurangi dampak dari Covid-19. Sebab, PMI dan Lembaga Eijkman sudah meneliti dampak dari terapi plasma konvalesen sejak sejak Mei 2020 dengan hasil yang menggembirakan.
JK pun optimis dari jumlah penyintas Covid-19 yang mencapai 736 ribu orang, maka kebutuhan plasma konvalesen sebanyak 200 plasma setiap harinya dapat dipenuhi. Menurut dia, tinggal dibutuhkan kesadaran dan pengetahuan dari penyintas agar mau menyumbangkan plasma konvalesen.
"Katakanlah 20 persen saja penyintas yang mendonorkan plasmanya, maka semua kebutuhan akan dapat dipenuhi dan kematian bisa dikurangi," yakin JK.
Sebagai informasi, saat ini ada 31 dari 236 UDD (Unit Donor Darah) yang dimiliki PMI memiliki alat pengelolaan plasma darah konvalesen yang tersebar di seluruh kota besar di Indonesia. JK berharap para penyintas bersedia datang ke UDD tersebut untuk menyumbangkan plasma darahnya.
"PMI siap pada 31 UDD (unit donor darah) yang mempunyai peralatan untuk mengolah plasma ini. tersebar di seluruh Indonesia dan tentu juga ada beberapa Rumah sakit besar yang mempunyai alat pengelola plasma ini. Karena itu tentunya dibutuhkan kerelaan, kesadaran dan juga sumbangsih, amal yang besar, karena kita semua mendonor itu mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan kehidupan manusia yang sakit," kata JK.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Plasma Konvalesen Menunjukkan Efikasi Tinggi, Wapres Ajak Penyintas Covid-19 Berdonor
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Jadi Pendonor Plasma Konvalesen di Gedung PMI
Pemkot Kediri Siapkan 800 Data Penyintas Covid-19 untuk Gerakan 'Gedor Pasen'
Gelar Aksi Bersama PMI Solo, Kopral Bagyo Ajak Penyintas Covid-19 Donor Plasma
Anies Baswedan Ajak Penyintas Covid-19 di Jakarta Donor Plasma Darah
Terapi Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19 Kini Dapat Diakses Melalui PMI