Permudah Akses Warga, Jembatan Darurat Dibangun di Lokasi Banjir Gowa
Aparat gabungan TNI dan Polri dibantu masyarakat membangun jembatan darurat di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jembatan tersebut putus usai pintu air Bendungan Bili-Bili dibuka, Selasa (22/1).
Aparat gabungan TNI dan Polri dibantu masyarakat membangun jembatan darurat di Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Jembatan tersebut putus usai pintu air Bendungan Bili-Bili dibuka, Selasa (22/1).
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi mengatakan, personel TNI yang diturunkan di Kabupaten Gowa untuk melakukan pencarian korban dan pengerjaan jembatan sebanyak 400 lebih.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
-
Di mana lokasi Dusun Nusupan yang rawan banjir? Dukuh Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Dimana lokasi yang menjadi fokus perhatian Pemkab Banyuwangi dalam mengantisipasi banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
"Standarnya jembatan putus dikerjakan itu selama enam hari, tapi diusahakan bisa cepat selesai karena kondisi darurat. Ini ada personel Zipur, Paskhas dan Brimob," kata Surawahadi saat ditemui di lokasi usai meninjau bersama Kapolda Sulsel Irjen Polisi Hamidin, Jumat (25/1).
Sementara itu Komandan Batalyon Zipur 8/SMG, Mayor CZI Catur Witanto menjelaskan, ada 50 personel dari Batalyon Zipur 8/Sakti Mandra Guna diturunkan untuk membangun jembatan di Desa Pattalikang. Ditambah lagi personel Paskhas dan Brimob dibantu warga.
"Ini dikerjakan sejak Kamis kemarin, (24/1) jadi ini sudah hari kedua. Malam ini akan lembur biar besok pagi sudah bisa lancar, benar-benar bisa dilintasi warga," kata Witanto.
Sementara itu, Muhammad Imran (35), salah seorang warga yang rumahnya dekat jembatan menjelaskan, saat jembatan putus warga dalam kondisi panik saat air meluap sekitar lima meter di atas jembatan.
"Jadi kita semua berlarian mencari ketinggian di atas jalan. Untungnya saat itu tidak ada warga yang melintas sehingga tidak ada korban jiwa saat jembatan putus," kata Muhammad Imran.
Warga memberi apresiasi terhadap kesigapan personel TNI, Polri dan Pemda Kabupaten Gowa yang memperbaiki jembatan putus.
"Hari ini meski jembatan belum selesai dikerjakan tapi sudah bisa dilintasi sehingga warga desa yang ada di seberang tidak lama kelaparan karena kehabisan logistik," ujar Muhammad Imran.
Baca juga:
Peristiwa-Peristiwa Menegangkan Saat Banjir Terjang Sulawesi Selatan
Jumlah Korban Banjir di Sulawesi Selatan Bertambah Jadi 57 Orang
30 Orang Meninggal Akibat Banjir di Sulawesi Selatan
Banjir 10 Kabupaten di Sulsel, 30 Orang Meninggal Ribuan Warga Mengungsi
Relawan Jokowi Ikut Berduka Untuk Korban Banjir Sulsel