Pertemuan SBY dan Megawati, Puan: Bisa Saja supaya Guyub
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani buka suara terkait munculnya wacana pertemuan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani buka suara terkait munculnya wacana pertemuan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.
Namun saat ditanyakan apakah akan menjembatani pertemuan tersebut, Puan menjawab diplomatis.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Bagaimana cara SBY menggambarkan pertemuan dengan Megawati? "Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir," tulis SBY di akun twitter resminya, Senin (19/6).
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Mengapa Megawati, SBY, dan JK dianggap sebagai King Maker? Megawati, SBY dan Jusuf Kalla secara tidak langsung ikut bertarung di Pemilu 2024.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan Sri Sultan Hamengkubuwono II memerintah? Ia memerintah pada kurun waktu tahun 1792-1828.
"Apalah saya sampai menjembatani Bu Mega dengan Pak SBY. Tapi yang bisa saya sampaikan bahwa, tidak ada yang tidak mungkin," ujar Puan saat ditemui di Grha Bung Karno Klaten, Jawa Tengah, Rabu (21/6).
Puan berharap, pertemuan antara Ketua Umum PDIP dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat tersebut bisa membawa suasana yang guyub dan adem antar pemimpin partai politik.
"Saya berharap bahwa semua pemimpin itu guyub, adem. Kemudian bersama-sama memberikan sumbangsih pemikiran-pemikirannya untuk bisa membangun bangsa dan negara," tandasnya.
Seperti pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hari Minggu lalu, yang berjalan akrab, adem ayem.
"Pertemuan dengan Partai Demokrat, mas AHY kemarin, mesra, akrab, adem ayem. Jadi ya, Insya Allah ini akan berjalan terus seperti itu, untuk bisa sama-sama membangun bangsa dan negara," katanya.
Disinggung kemungkinan Partai Demokrat bergabung koalisi dengan PDIP, Puan menyampaikan jika partainya saat ini sedang menjajaki koalisi dengan partai politik lain.
"Ya bisa saja (bergabung koalisi) kan sekarang sedang kita jajaki," pungkas Ketua DPR RI.