Pertikaian Kakak Adik di Pemalang Berujung Terbakarnya Rumah dan Mobil
Dua bersaudara, S (51) dan K (48), warga Dukuh Krajan, Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terlibat perselisihan. Keduanya berkolaborasi dalam bisnis rental mobil. Suatu hari muncul persoalan yang menyebabkan keduanya bertikai.
Dua bersaudara, S (51) dan K (48), warga Dukuh Krajan, Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah terlibat perselisihan. Keduanya berkolaborasi dalam bisnis rental mobil. Suatu hari muncul persoalan yang menyebabkan keduanya bertikai.
Meskipun bersaudara, namun persoalan ini seperti lebih kuat dari ikatan keluarga sekalipun. Semakin hari konflik keduanya bukan semakin surut, namun justru semakin memuncak.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
Pada titik puncaknya, S bertindak nekat. Dia menyiramkan bahan bakar minyak ke dalam lemari rumah K yang juga ditinggali orang tua mereka, T (72). S kemudian memantik api dan membakar lemari itu.
Tidak pelak api berkobar hebat. Tak hanya lemari yang hangus terbakar, tapi juga rumah dan mobil milik bersama antara S dan K yang ada di garasi rumah.
Pada Rabu pagi (17/2), anggota Polsek Pulosari Polres Pemalang bergegas mengecek tempat kejadian perkara usai menerima laporan dari warga. Kebakaran berhulu pertikaian dua bersaudara itu mengakibatkan dua kamar tidur dan ruang tamu beserta isinya hangus.
"Korban T dan K mengalami total kerugian kurang lebih Rp173,5 juta, karena sebagian rumah dan mobil terbakar," kata Kapolres Pemalang, AKBP Ronny Tri Prasetyo Nugroho. Dikutip dari Liputan6.com, Jumat (19/2).
Polisi menahan terduga pelaku di Polsek Pulosari untuk keperluan penyidikan. Setelah mengetahui konflik dilatarbelakangi konflik keluarga, polisi mengupayakan penyelesaian melalui jalur mediasi bersama perwakilan keluarga.
"Dugaan sementara, terduga pelaku dan korban K sempat berselisih paham melalui telepon genggam pada malam harinya, kemudian keesokan harinya terduga pelaku emosi dan mendatangi korban K di rumah orangtuanya T," ujar dia.
Pada hari itu juga, polisi menghadirkan dua saudara yang bertikai, anggota keluarga dan Pemerintah Desa Pulosari. Polisi menempuh jalur kekeluargaan melalui mediasi di Polsek Pulosari.
Polisi memberikan kesempatan pada pelapor dan pelaku untuk menyelesaikan permasalahan melalui mediasi karena seluruh pihak yang terlibat masih dalam satu keluarga.
"Pelaku S mengaku menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, pelaku juga telah meminta maaf kepada ayah kandungnya T dan adik kandungnya K, " ucapnya.
Sementara itu, T dan K juga telah memaafkan perbuatan pelaku dan tidak akan menempuh jalur hukum. Meskipun sebagian rumahnya telah hangus terbakar, T juga telah mengikhlaskan dan tidak menuntut ganti rugi pada S.
Ronny menjelaskan, langkah yang ditempuh oleh Polsek Pulosari merupakan salah satu wujud transformasi Polri menuju presisi sesuai kebijakan Kapolri yang baru. Pada kasus ini, Polres Pemalang mengedepankan restorative justice dengan memberikan kesempatan pada pelapor dan pelaku untuk menyelesaikan permasalahan secara kekeluargaan.
"Alhamdulillah, keduanya sepakat untuk berdamai usai dimediasi oleh Polsek Pulosari bersama pemerintah desa, sehingga kasusnya tidak berlanjut untuk diproses secara hukum," ucap Kapolres.
Baca juga:
Pusat Perbelanjaan Elektronik BEC di Bandung Terbakar
Hendak Mengisi BBM, Mobil di Batam Terbakar, Satu Anak Tewas
Mobil Petugas Kehutanan Diduga Dibakar di Lokasi Penebangan Kayu Ilegal
Diduga Korsleting, Mobil Ambulans Terbakar di Jalan Jakarta-Bogor
Gara-Gara Dituduh Tukang Santet, Suami Istri di Bima Dibacok dan Rumah Dibakar
Diduga Korban Ledakan Kapal di Samarinda, Dua Jasad Ditemukan di Sungai Mahakam