Perwira Polri yang ditangkap terkait narkoba diperiksa intensif di Propam
Ipda Af (35) diamankan saat berada dalam mobil bersama pecatan Polri inisial H (29). Saat keduanya ditangkap, ditemukan sabu seberat 0,8 gram di kantong H. Sedangkan di tas Ipda Af ditemukan alat isap sabu atau bong.
Seorang perwira pertama yang ditangkap tim Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru diketahui inisial Ipda Af (35). Dia diamankan saat berada dalam mobil bersama pecatan Polri inisial H (29) di kawasan jalan Tengku Cik Ditiro Kelurahan Tanah Datar, Kota Pekanbaru.
Saat keduanya ditangkap, ditemukan sabu seberat 0,8 gram di kantong H. Sedangkan di tas Ipda Af ditemukan alat isap sabu atau bong.
-
Kenapa polisi dipecat karena narkoba? Jadi personel yang kita PTDH itu mayoritas kasus disersi. Ada juga kasus narkoba dua personel yang sudah kita sidangkan, " tuturnya.
-
Bagaimana polisi menangani kasus narkoba di Makassar? Doli mengaku, menjelang tahun baru 2024 pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap lokasi atau titik rawan peredaran narkotika di Makassar."Tentunya kita sudah mulai melaksanakan operasi dan gencar-gencar kita gelar razia di tempat-tempat yang sudah kita mapping di Makassar raya, dan di tempat hiburan juga kita gelar jelang tahun baru," terang Doli.
-
Siapa saja anggota polisi di Makassar yang dipecat karena narkoba? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Mengapa polisi cepek semakin banyak di Jakarta? Munculnya polisi cepek sejalan dengan perkembangan wilayah perkotaan di Indonesia, terutama di Jakarta, yang kini dikenal sebagai salah satu kota metropolitan dengan tingkat kemacetan tertinggi dan durasi kemacetan terlama di Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
"Anggota polisi yang diamankan ini bertugas di Dit Sabhara Polda Riau, masih diperiksa Propam. Ada barang bukti sabu paket kecil dan alat hisap," ujar Kapolda Riau Irjan Nandang saat dihubungi merdeka.com, Kamis (23/11).
Kabid Propam Polda Riau, Kombes Pitoyo Agung Yuwono, saat dikonfirmasi menyebutkan pihaknya tengah mendalami keterlibatan Ipda Af. "Masih diperiksa provost, didalami dulu. Kalau yang pecatan polri ditangani Polresta Pekanbaru," kata Pitoyo melalui selulernya.
Informasi dihimpun, keduanya ditangkap pada Rabu (22/11) sekitar pukul 20.30 Wib. Saat itu, Tim Polresta Pekanbaru melakukan patroli dalam untuk mengejar napi Lapas Pekanbaru yang kabur.
Namun dalam perjalanan, petugas melihat sebuah mobil Honda Jazz yang selama ini masuk dalam target operasi. Polisi menghentikan mobil tersebut.
Di dalam mobil, petugas menemukan Ipda Af dan H. Kemudian dilakukan penggeledahan. Dari tas Ipda Af ditemukan alat hisap sabu alias Bong. Sedangkan di kantong H ditemukan sabu paket kecil seberat 0,8 gram.
Menurut Pitoyo, meski hasil tes urine terhdap Ipda Af hasilnya negatif, namun Propam tetap menindak lanjuti dugaan keterlibatannya dalam peredaran narkoba tersebut. Sebab, ada alat hisap sabu dalam tas yang digunakannya.
"Kita tetap proses internal dan dimintai keterangan terhadap Ipda Af. Walau tes urinenya negati, Propam akan mendalaminya," kata perwira menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1996 ini.
Baca juga:
Bareskrim dan Bea Cukai gagalkan peredaran 600 ribu butir ekstasi
Kemarahan Kapolres Jaktim anak buah terima uang 'aman' narkoba Rp 40 juta
Kapolres Jaktim kesal anak buah terima sogok kasus narkoba: Tembak saja!
Kapospol Tanah Tinggi yang jadi pengedar narkoba terancam dipecat tak hormat
Kapospol Tanah Tinggi diciduk, jadi bandar narkoba bersama napi
Anggota polisi di Kaltim diduga kendalikan peredaran narkoba
Ditresnarkoba rilis 2 tersangka pembawa sabu 705 gram dari Malaysia