Pesan kesederhanaan dari orangtua buat Marsekal Hadi Tjahjanto
Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Pria kelahiran Malang, 8 November 1973 itu hampir dipastikan menjadi pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.
Presiden Joko Widodo telah mengusulkan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI. Pria kelahiran Malang, 8 November 1973 itu hampir dipastikan menjadi pengganti Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun.
Marsekal Hadi bakal mengikuti uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan Komisi I DPR, hari ini. Meminta doa restu dari orangtua adalah salah satu hal yang dilakukan pria yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) itu.
Marsekal Hadi telah menelepon orangtuanya yang tinggal di Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Selain memberi kabar gembira itu, dia juga meminta doa restu atas keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sampun, enjing wau (sudah pagi tadi) telepon. Minta doa restu. Semoga lancar," kata Bambang Sudarto (84), ayah Hadi di rumahnya, Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (5/12) kemarin.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Bagaimana cara Hadi Tjahjanto menyapa prajurit TNI? "Ketika berjumpa dengan Prajurit, maupun keluarga besarnya saya selalu berusaha menyapa terlebih dahulu seperti apa yang dipesankan oleh kedua orang tua saya dahulu," tulisnya dalam caption.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Hadi Tjahjanto saat bertemu dengan keluarga prajurit TNI? Hadi juga sempat menceritakan perjuangan menjadi anak Kopral. "Tahu enggak Ibu-Ibu, dulu Bapak saya pangkatnya apa? Bapak saya pangkatnya Kopral. Tapi Bapak saya bisa menyiapkan saya ternyata bisa menjadi Menkopolhukam. Ya karena sekolah dan doa dari Ibu tiap hari," ungkapnya.
-
Apa nama penghargaan yang diterima Panglima TNI? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Orang tua Marsekal Hadi Tjahjanto ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko
Bambang dan Nur Sa'adah (74), ibunda Hadi, mengatakan hampir setiap hari anak pertamanya itu selalu menghubungi lewat telepon. Tidak hanya saat akan dicalonkan sebagai Panglima TNI.
Sebagai orang tua, Bambang yang pernah bertugas di TNI AU berpangkat Serma itu mengaku bangga dapat mengantarkan putranya berkarier di TNI AU hingga menjadi Panglima TNI. Harapannya semoga dapat menjalankan tugas negara dengan sebaik-baiknya.
"Sebagai orangtua kami bangga. Semoga bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan lancar, amiin," katanya.
Marsekal Hadi ketika kecil tinggal dan tumbuh di lingkungan Perumahan TNI AU atau Perumahan Pagas yang tidak jauh dari rumah orangtuanya sekarang. Kehidupan orangtuanya pun begitu sederhana untuk seukuran ayah dan ibu dari Kepala Staf Angkatan Udara, bahkan calon Panglima TNI.
Kesederhanaan, keakraban dan kejujuran selalu diajarkan keduanya kepada anak-anaknya, termasuk Marsekal Hadi, sedari kecil. Bambang dan Nur Sa'adah mengaku, selama ini selalu berpesan kepada sang anak saat menduduki jabatan apapun agar tidak sewenang-wenang.
Orang tua Marsekal Hadi Tjahjanto ©2017 merdeka.com/darmadi sasongko
"Pesan saya yang sabar. Kalau sama orang bawahan jangan sok meminta," kata Nur Sa'adah.
"Soalnya semua orang kan punya harga diri. Ya memang wewenang dan haknya pimpinan, tetapi caranya, penyampaian itu harus bijak. 'Iki kerjakan!' Jangan seperti itu, minta tolong mas," sambung ayahnya menjelaskan.
Pesan-pesan itu menurut keduanya, selalu dijalankan oleh putranya, selama menduduki sederet posisi di AU.
"Insya Allah sudah dijalankan sampai sekarang," tegas keduanya.
Keduanya bangga sang anak bakal menjadi Panglima TNI. Sebagai orangtua, keduanya hanya bisa memberikan doa restu semoga diberi kelancaran.
"Saya asam urat sekitar 2 tahun. Tetapi masih bisa ke mana-mana. Ini tadi sudah dipesan, kalau Sertijab harus datang. Sudah dipesan tadi pagi," kata Sa'adah tersenyum.
Baca juga:
Kisah asmara Marsekal Hadi Tjahjanto 'Ken Arok dan Ken Dedes'
Panglima TNI sebut Kasad dan Kasal siap dipimpin Marsekal Hadi
Jenderal Gatot antar Marsekal Hadi Fit and Proper Test di DPR
Kisah Hadi Tjahjanto duduki senjata ayahnya dan teriak ingin jadi TNI
Marsekal Hadi tak mau jadi pemimpin durhaka